Jerman Tertarik Investasi Infrastruktur dan Pariwisata di Bali

Jerman Tertarik Investasi Infrastruktur dan Pariwisata  di Bali

Pemerintah Jerman tertarik untuk mengenal Bali lebih jauh mempelajari dan mengenal lebih jauh pembangunan berkelanjutan di Bali, baik dari segi infrastruktur, pariwisata, industri maupun teknologi energi terbarukan di Bali . Demikian terungkap dalam audensi Duta Besar  Republik Federal Jerman untuk Indonesia Dr. Georg Witschel dengan Pemprov Bali di Denpasar

Wagub Sudikerta pada kesempatan itu sangat mengapresiasi keinginan dari Dubes Jerman. Ia menilai bahwa kunjungan ini dapat memberikan peluang kerjasama antar Bali dan Jerman khususnya dalam bidang infrastruktur dan pariwisata untuk membantu mewujudkan program-program pembangunan di Bali. Ia berharap pihak jerman dapat mendukung kemajuan sektor pariwisata melalui pengembangan infrastruktur secara berkelanjutan. 

Terlebih akses bagi destinasi pariwisata yang ada di Bali saat ini belum merata. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dibutuhkan modal yang cukup besar bagi pembangunan infrastruktur, dimana modal tersebut tidak mampu hanya berasal dari pemerintah saja, melainkan diperlukan juga bantuan dari pihak swasta ataupun insvestor. 

Sudikerta  memaparkan salah satu program yang menjadi prioritas pemerintah saat ini dalam bidang infrastruktur adalah pembangunan jalan tol yang menghubungkan antar Bali selatan-barat-utara yang dimaksudkan agar terjadi pemerataan ekonomi antar daerah. Selain itu, pemerintah juga akan membangun bandara internasional di Bali utara, stadion olah raga internasional di Kuta Selatan, pengembangan pelabuhan benoa, pembangunan pelabuhan Amed di Karangasem, pembangunan rumah sakit internasional serta pembangunan lainnya. Oleh karenanya dengan adanya rencana pembangunan tersebut, terdapat  peluang bagi para investor untuk turut mendukung pembangunan di Bali.

Menanggapi hal tersebut, Witschel yang juga didampingi oleh Ketua Investasi dan Pemasaran Jerman Dr. Roland Rhode, mengungkapkan terimakasihnya atas sambutan positif dari pemerintah provinsi Bali. Menurutnya master plan yang dicanangkan oleh pemerintah tersebut dinilai sangat baik, untuk memajukan dan meningkatkan perekonomian Bali terlebih bertujuan dalam hal pemerataan ekonomi. 

Namun, pihaknya berpesan agar pembangunan fasilitas akomodasi pariwisata di Bali disesuaikan dengan kapasitas tata ruang dan kenyamanan para wisatawan. Menurutnya, pembangunan wisata yang berkelas adalah mengutamakan kualitasnya baik dari segi infrastruktur maupun fasilitas penunjangnya.

 Ia berharap pemerintah dapat merencanakan pembangunan yang mempertimbangkan segala aspek untuk menghasilkan pariwisata yang berkualitas. Sedangkan untuk peluang investasi di Bali dalam kaitan infrastruktur tersebut, ia berjanji akan mempromosikan hal itu kepada para investor Jerman agar dapat membantu Bali dalam mewujudkan rencana tersebut. Ia berharap dari pertemuan ini, pemerintah Jerman dan Indonesia dalam konteks Goverment to Goverment dapat menjalin kerjasama yang lebih erat lagi dalam bidang pembangunan di Indonesia, khususnya Bali. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait