"We Love Bali" Upaya Masif Pemerintah Pemulihan Pariwisata Melalui CHSE

"We Love Bali" Upaya Masif Pemerintah Pemulihan Pariwisata Melalui CHSE

Upaya masif pemerintah dalam pemulihan sektor kepariwisataan melalui program ‘We Love Bali’ terus berjalan hingga akhir November. Kali ini pada trip 13 peserta mengunjungi sejumlah obyek wisata mulai dari Besakih, Tegenungan, Pantai Tulamben, Taman Edelweis.hingga wisata budaya Paksebali, Klungkung, yang berlangsung sejak tanggal 22 sampai 24 November

Seperti diketahui program ini menjadi salah satu program kampanye Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) untuk menginformasikan kepada wisatawan luar, bahwa penerapan CHSE di obyek wisata di Bali sudah menerapkan program pemerintah tersebut.

‘We Love Bali’ diikuti oleh peserta berasal dari kalangan dosen, guru, mahasiswa, ASN, karyawan perusahaan swasta, karyawan usaha wisata, Pokdarwis, komunitas hobi, fotografer, dan lainnya.

Panitia We Love Bali Bagus Kusuma dari PT. Aldabra Project Indonesia berharap langkah ini dapat mewujudkan kesadaran akan keselamatan dan keamanan dikalangan pelaku pariwisata Pulau Dewata dalam berkegiatan di tengah pandemi Covid-19.

“Dimasa pandemi ini, kesadaran akan kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan tentunya juga memerlukan dukungan dari masyarakat (komunitas), akademisi, pengusaha, dan media,” kata Bagus Kusuma.

Bagus Kusuma yang juga pelaku pariwisata,  ‘We Love Bali’  yang telah diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi salah satu program pemulihan pariwisata, sekaligus edukasi mengenai CHSE di tempat wisata.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi terhadap penerapan protokol CHSE sebagai daya tarik wisata dan desa wisata, termasuk melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di hotel tempat menginap dan daerah tujuan wisata yang dikunjungi dengan mengisi form cek list CHSE.

“Implementasi penerapan CHSE sangat penting untuk menunjukkan bahwa Bali sebagai destinasi wisata internasional sungguh-sungguh berkomitmen dan mampu menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Melalui ‘We Love Bali’, masih kata Bagus Kusuma, kegiatan yang dilaksanakan sebulan penuh ini sekaligus untuk mempromosikan kepariwisataan Pulau Seribu Pura yang kini dalam kondisi terpuruk. Promosi itu dibarengi dengan kunjungan ke daya tarik wisata dan desa wisata di seluruh Bali.

Bagus Kusuma memaparkan, We Love Bali yang berlangsung selama Oktober hingga November 2020 tak sekadar berkunjung ke destinasi wisata. Lebih dari itu, program ini menjadi implementasi dari komitmen penerapan protokol kesehatan bidang pariwisata.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan fasilitas berupa akomodasi selama dua malam di hotel atau homestay yang ditetapkan panitia, konsumsi, transportasi, tiket masuk daerah tujuan wisata, biaya tes cepat, dan perlengkapan lainnya.

Ia menuturkan, peserta ‘We Love Bali’ juga mengunjungi Petapan Park. Petapan Park adalah sebuah destinasi wisata di Desa Wisata Aan yang dibangun selain untuk wisata bermain anak-anak maupun dewasa, disanapun juga terdapat Kincir Air yang digunakan sebagai alat pembangkit listrik tenaga air, serta pemandangan alam di sekitarnya yang indah seperti barisan bukit, sungai, dan air terjun yang cocok dijadikan spot untuk berfoto.

Selain itu, peserta diajak pula untuk mengunjungi Taman Edelweis, kebun bunga yang terletak di Desa Temukus, Karangasem yang terkenal akan Bunga Marigold & Kasna yang cantik, dan beberapa spot foto instagramable.

Hal senada disampaikan Anggota Tim Percepatan Pemulihan Pariwisata Bali Ketut Jaman yang mendampingi panitia mengatakan, sejumlah trip pun sudah berlangsung sejak awal Oktober dan masih berjalan hingga November 2020.

Di setiap daya tarik wisata akan dilibatkan UMKM sebagai penyedia suvenir yang akan dijual kepada para peserta. Ia menyebut, program ini sebagai upaya masif pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Bali Era Baru kepada masyarakat luar melalui media sosial peserta.

“Kita juga menyiapkan pariwisata Bali untuk menyambut wisman sejalan dengan Pergub Nomor 46 Tahun 2020, dan meningkatkan ekonomi,” tutupnya.(Rls).

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait