Temu Responden Tahun 2022, Pertumbuhan Ekonomi Global 2023 Diprakirakan Rendah

Temu Responden Tahun 2022,  Pertumbuhan Ekonomi Global 2023 Diprakirakan Rendah

Bank Indonesia Provinsi Bali Kembali menyelenggarakan Temu Responden Tahun 2022 dengan Tema “Accelerating Digital Economy for Bali’s Inclusive and Sustainable Growth”.

Sesuai  amanat pasal 14 UU No. 23 tahun 1999, yang telah diubah terakhir dengan Undang-undang No. 6 tahun 2009, Bank Indonesia dalam menjalankan mandatnya, dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan moneter, stabilitas sistem keuangan dan sistem pembayaran memerlukan data/informasi ekonomi dan keuangan terkini secara tepat waktu dan akurat. Penetapan kebijakan moneter perlu mengakomodir dinamika perkembangan ekonomi ke depan bukan hanya kondisi saat ini. Dengan demikian, kebijakan tersebut dapat bersifat “forward looking” sehingga dapat lebih efektif dalam mencapai mandat Bank Indonesia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan “Setelah membaik di 2022, pertumbuhan ekonomi global 2023 diprakirakan lebih rendah dari prakiraan, disertai risiko resesi di beberapa negara.Revisi ke bawah pertumbuhan ekonomi terjadi di sejumlah negara maju terutama AS dan Eropa, dan juga di Tiongkok. Perlambatan ekonomi global dipengaruhi oleh berlanjutnya ketegangan geopolitik yang memicu fragmentasi perekonomian, serta dampak pengetatan kebijakan moneter yang agresif,”ujarnya di Hotel The Stones Legian, Jumat(28/10/2022).

Lebih lanjut Trisno memaparkan Kinerja perekonomian Provinsi Bali pada triwulan III 2022 diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan II 2022. Kondisi ini juga telah membaik dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021. Perbaikan kinerja ekonomi juga didorong oleh pariwisata Bali terus membaik sejalan dengan banyaknya penyelenggaraan sejumlah event internasional, pelonggaran kebijakan perjalanan dan peningkatan jumlah Maskapai internasional yang mengoperasikan direct flight ke Bali, terutama sejak Maret 2022.

“Meningkatnya Kinerja perekonomian Bali, diikutidengan perbaikan kinerja perbankan yang tercermin dari perbaikan kualitas kredit yang masih terjaga di bawah 5%. Selain itu, penyaluran kredit pada Triwulan II 2022 tumbuh sebesar 2,97% meningkat dibandingkan posisi Triwulan I 2022 yang tumbuh sebesar 1,24%. Meskipun demikian, pada Triwulan III 2022 terjadi perlambatan tumbuh sebesar 1,69%. Pada LU HOREKA, tercatat mengalami penurunan sebesar -0,54%.

 

Sementara ditempat sama Wakil Gubernur Bali Prof . Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menjadi Keynote speaker menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali yang menyelenggarakan kegiatan ini sebagai salah satu upaya bersama dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Bali, terlebih tema yang diangkat ‘Accelerating Digital Economy for Bali’s Inclusive And Sustainability Growth’ sangat tepat dimana digitalisasi menjadi sangat penting dewasa ini dan memberi manfaat yang sangat luas.

Wagub Cok Ace menambahkan digitalisasi sesungguhnya sudah dicanangkan Pemprov Bali jauh sebelum pandemi COVID 19 melanda, dimana di tahun 2018 Pemprov Bali sudah melakukan pemasangan WiFi di seluruh desa adat di Bali, objek wisata serta tempat tempat strategis dengan harapan dengan kehadiran WiFi dapat mengembangkan potensi yang ada yang selama  ini belum tergarap secara maksimal. 

“Terjadinya pandemi Covid 19 di awal tahun 2020 semakin menguatkan pentingnya digitalisasi. Saat pandemi terjadi sektor perekonomian bergerak dengan digital  dan tidak hanya memberi manfaat bagi sektor penjualan tetapi juga pada semua transaksi sehingga manfaatnya sangat luas. Bahkan digitalisasi telah membantu sejumlah UMKM untuk tetap bisa bangkit di tengah pandemi dengan pemasaran maupun transaksi melalui sistem digital,”paparnya.

“ Kekuatan digital sangat luar biasa dan  digitalisasi tidak hanya milik pengusaha maupun perusahaan besar bahkan pedagang di  pasar, pelaku UMKM sudah merambah ke sektor digital baik dalam pemasaran maupun transaksi dengan menggunakan QRIS,”imbuhnya.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho turut dihadiri oleh Anggota DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Duta Besar Keliling RI untuk Pasifik Tantowi Yahya, Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya, para ketua  asosiasi serta OPD di lingkungan Pemprov Bali.

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait