Sinergi Pertamina dan Bank Mandiri Genjot Konsumsi BBK di Bali

Sinergi Pertamina dan Bank Mandiri Genjot Konsumsi BBK di Bali

PT. Pertamina (Persero) mengambil sejumlah langkah untuk menggenjot konsumsi Bahan Bakar Khusus (BBK) di Pulau Dewata. Salah satunya melalui kerjasama dengan Bank Mandiri. 

Kerjasama itu dituangkan kedalam Nota Kesepahaman antara Pertamina dengan Bank Mandiri. Proses penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) itu pun dirangkai dengan launching program Joint Promo Pertamina, Bank Mandiri, dan Red Car Auto Detailing, di SPBU Coco Pertamina, Denpasar, Jumat (7/9/2018). 

Branch Manager Marketing Pertamina Bali NTB Dony Indrawan kepada wartawan mengemukakan, kerjasama itu bentuk sinergitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Bank Mandiri maupun Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara yang harus bersinergi, Bank Mandiri memegang transaksinya dan bentuk e-money (uang elektronik), dan Pertamina mempromosikan untuk menggunakan BBK khususnya Pertamax Turbo," katanya 

Berbicara BBK, Dony Indrawan mengungkapkan, konsumsi di Bali mencapai 200.000 liter perhari. Dari angka itu, penggunaan pertamax turbo dikisaran 10% sampai 20%.

"Harapannya dengan kerjasama ini di Bali untuk premium itu masih diangka 500 ribu liter perhari, pertalite 700 ribu liter perhari, kami berencana untuk mereplace itu supaya pengguna premium bisa beralih ke pertalite, dan pertalite bisa beralih ke pertamax turbo ataupun pertamax," ujarnya. 

Dijelaskan, saat ini gerai Pertamax Turbo di Bali berjumlah 15 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). SPBU penjual Pertamax Turbo di Kota Denpasar sebanyak 8 unit, dan sisanya atau 7 SPBU tersebar diseluruh kabupaten di Bali. Khusus promo antara Pertamina dan Bank Mandiri ini hanya berlaku di 3 titik, yaitu SPBU Coco Pertamina, SPBU Renon, dan SPBU Sunset Road. 

"Rencananya ada perluasan, di 15 SPBU itu nanti akan kerjasama semua. Keuntungan dari promo ini adalah masyarakat yang membeli Pertamax Turbo menggunakan e-money akan mendapatkan voucher diskon 50 persen untuk car wash di Red Car Auto Detailing bagi pembelian Rp250 ribu untuk mobil, dan Rp100 ribu untuk sepeda motor," jelas Branch Manager Marketing Pertamina Bali NTB Dony Indrawan. 
 
CEO Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusra Rully Setiawan pada kesempatan yang sama berharap kerjasama itu dapat meningkatkan penggunaan uang non tunai. Harapan itu sejalan dengan program pemerintah dalam menyukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

"Jadi begini, kita pengen yang pertama tadi programnya less cash society, buat Pertamina pemilik SPBU itu juga repot kalau mereka banyak terima uang tunai. Karena beberapa pengusaha SPBU itu meminta layanan pick up service juga. Karena mereka untuk menangani uang tunai itu repot," paparnya.

"Jadi dengan ada kebutuhan dari SPBU, kita dengan Pertamina ingin meminta pengusaha SPBU untuk memakai edisinya kita, jadi mengedukasi masyarakat agar memakai non tuna untuk membeli bensin, bahkan juga untuk parkir," imbuhnya. 

Rully menyampaikan, secara nasional e-money terbitan Bank Mandiri sudah terdistribusi 1 juta kartu di seluruh Indonesia. Sedangkan di Bali, kartu e-money yang terjual mencapai 250.000. 

"Harapannya kerjasama dengan Pertamina ini penjualan kartu e-money dapat meningkat berkali-kali lipat. Karena kita memang sudah siapkan di cabang-cabang kita, termasuk juga kita jual di toko juga, di minimarket, kemudian ada di pusat perbelanjaan. Jadi akan banyak kanal-kanal untuk menjual e-money kita, karena e-money kita ini akan kita galakkan untuk dipakai di semua tempat. Itu sebagai penggantinya uang tunai. Jadi kita di dompet hanya pegang e-money, kartu debit, dan kartu kredit sudah cukup," tutupnya

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait