Recovery Pariwisata Lombok, Asita NTB Apresiasi langkah Kemenpar

Recovery Pariwisata Lombok, Asita NTB  Apresiasi langkah Kemenpar

Berbagai langkah nyata dilakukan pemerintah untuk memulihkan perekonomian masyarakat lombok pasca gempa.

Kementerian Pariwisata kerja cepat untuk mengembalikan kondisi kepariwisataan Lombok, Nusa Tenggara Barat pasca gempa. Berbagai upaya pun ditempuh, agar animo wisatawan baik mancanegara maupun nusantara kembali meningkat. 

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata (Asita) Nusa Tenggara Barat, Dewantoro Umbu Joka pada wartawan mengapresiasi langkah cepat Kementerian pimpinan Arief Yahya. Bahkan pelaksanaan famtrip dan roadshow disebut tepat sasaran jika dikaitkan dengan upaya recovery kepariwisataan Lombok pasca gempa. 

"Artinya dengan kita mengajak para travel agent ini kesini, dan difasilitasi oleh Kemenpar ini mempercepat, selain famtrip, kita juga ada roadshow ke beberapa daerah yang potensial yang memang ada penerbangan langsungnya," ujarnya. 

"Sehingga itu mempercepat pemulihan itu, dan memang beberapa kali kawan-kawan dari luar sudah banyak kirim turis kesini, setelah mereka lihat kondisi di Lombok sudah normal. Jadi saya pikir ini salah satu langkah tcc (trauma crisis centre) yang menurut saya patut diapresiasi. Karena kalau kita hanya diam ditempat tidak mungkin orang tiba-tiba datang, ini salah satu bagian strategi dari Kementerian Pariwisata," tambahnya. 

Dikatakan, pasar yang potensial yang selama ini mendominasi kunjungan ke Nusa Tenggara Barat adalah wisatawan asal Malaysia, Australia, Eropa, dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Malaysia menjadi yang terbesar tidak lepas dari penerbangan langsung negeri jiran ke Lombok. 

"Sehari itu tiga kali sebelum gempa. Pasca gempa itu dia mengalami penurunan, menjadi dua kali sampai satu kali. Itu yang perlu diantisipasi dengan meyakinkan pasar Malaysia bahwa Lombok sudah aman untuk dikunjungi. Kita harus jamin Malaysia ini karena memang penerbangan langsung yang sehari sampai tiga kali itu, wisatawan Eropa dan Tiongkok yang pusatnya lewat Kuala Lumpur datang ke Lombok," paparnya. 

Disinggung kunjungan pasca gempa, Dewantoro mengaku kondisi pariwisata Lombok saat ini sudah mulai pulih. Meski tak dipungkiri akan terjadi koreksi target kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2018. 

"Target pemerintah daerah kunjungan wisatawan tahun 2018 sebanyak 4 juta orang dari mancanegara dan nusantara, namun karena adanya gempa saya kira akan terkoreksi, mudah-mudahan tidak terlalu banyak ya. Perkiraan dan harapan kami kunjungan wisatawan tahun ini masih dikisaran 3,8 juta. Angka itu tetap meningkat dibandingkan realisasi tahun 2017 diangka 3,5 juta wisatawan," pungkasnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait