Pemerintah Diharapkan Melibatkan Perempuan Dalam Pembangunan Bali

Pemerintah Diharapkan Melibatkan Perempuan Dalam Pembangunan Bali

Nangun Sat Kerthi Loka Bali menjadi bingkai besar pembangunan versi pemerintahan Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Secara umum, hal itu merupakan visi pemerintah dalam menjaga keseimbangan Pulau Dewata dari berbagai aspek.

 Wakil Ketua Umum I Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bali, Ni Wayan Parwati Asih mengapresiasi visi tersebut. Namun kedepan ia berharap, pemerintah mempertimbangan keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan Bali yang seimbang dan berkesinambungan.

"IWAPI sendiri sebenarnya sudah pelaku ranah publik dan domestik, karena apa? Karena di IWAPI sendiri bahwa rata-rata ibu-ibu ini sendiri memang mengurusi rumah tangga, dan mengurusi usaha serta karyawan mereka. Nah kalau dari sisi pembangunan tadi, kami sangat setuju sekali bahwa di Bali ini memang menitikberatkan kepada sektor pariwisata," ungkapnya kepada wartawan usai diskusi publik bertajuk 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali Sebagai Spirit Pembangunan Ekonomi di Bali' di Denpasar, Rabu (20/2/2019).

"Dan pariwisata tadi tidak terlepas dari permodalan. Dan harapan kami kedepannya adalah perbankan juga sangat mendukung dari UMKM yang ada di Bali. Khususnya kalau IWAPI sendiri kan 65 persen dari pengurus kami adalah UMKM," imbuhnya.  

Parwati Asih tak memungkiri, keterlibatan wanita Bali dalam proses pembangunan dan perekonomian menemui sejumlah permasalahan. Meski terbilang klasik, akan tetapi permasalahan tersebut khususnya berkaitan dengan alokasi waktu tergolong sulit untuk disiasati.  

"Memang kalau kita dari pengaturan waktu memang terkendala. Tetapi bagi perempuan Bali, karena memang sudah terbiasa dari kecil sudah memang seperti itu, bagaimana dia mengelola waktu untuk mengurus rumah tangga, bahkan mengurus pendidikan, bahkan mengurus karir. Jadi itu sudah menjadi trik dan teknik tersendiri bagi perempuan Bali untuk menyukseskan rumah tangga dan karirnya secara seimbang," ujarnya.  

Ditanya peluang dalam pelaksanaan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Parwati Asih mengaku kans wanita sangat besar. Salah satu contohnya penguatan ekonomi kreatif wanita sebagai fondasi dari sisi perekonomian mikro.

"Tentunya untuk pembangunan perekonomian Bali sangat efektif sekali. Karena perempuan itu memang sangat profesional sekali dalam mengelola usahanya. Termasuk juga tidak terlepas dari urusan domestik atau rumah tangganya.

Sementara Wakil Gubernur Bali Cok Ace, Pemprov Bali sedang mengembangkan Pembangunan Ekonomi Bali dengan mengedepankan Filosofi Padma Bhuawana yaitu mengembangkan Kab/Kota sesuai dengan potensi yang dimiliki. Misalnya saja, Pengembangan Zona Utara yaitu Kabupaten Buleleng dan Bangli dengan Pengembangan Kawasan Konservasi. 

Lalu Pengembangan Zona Timur seperti Kabupaten Karangasem dengan Pembangunan Kawasan Spiritualnya, Pengembangan Zona Selatan yaitu Denpasar dan Badung dengan Kawasan Ekonominya, dan Pengembangan Zona Barat yaitu Kabupaten Tabanan dan Negara untuk pengembangan kawasan pertanian dan perikanan. Juga  Pengembangan Zona Tengah yakni Kabupaten Gianyar dan Klungkung sebagai kawasan seni dan budaya.  

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait