Paritrana Award tahun 2022 kembali dilaksanakan. Ajang ini merupakan apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang telah mendukung pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Paritrana award diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sejak Juni 2017. Paritrana Award tahun 2022 untuk pertama kalinya dilaksanakan pada tingkat nasional dan provinsi.
Khusus di Bali, proses seleksi Paritrana Award telah berlangsung sejak satu tahun terakhir. Penilaian untuk kategori pemerintah kabupaten/kota, dan perusahaan skala besar, menengah serta Usaha Kecil Mikro dilakukan selama periode Januari - Desember 2022.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati berharap, Paritrana Award mampu mengubah pola pikir tentang program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Program jamsostek disebut harus menjadi gaya hidup dan kebutuhan seluruh tenaga kerja di Tanah Air.
"Ke depannya ada kepastian hukum bagi teman-teman kita yang bekerja, baik di perusahaan maupun di ASN dan Non ASN, ada suatu kepastian ke depan. Ini sebuah investasi jangka panjang, jangan sampai mereka begitu berhenti bekerja, tidak ada yang bisa dilakukan," katanya kepada wartawan di Denpasar, Selasa (9/5/2023).
Pemprov Bali kata Cok Ace, memiliki komitmen besar dalam memenuhi dan mendukung pelaksanaan program jamsostek.Bahkan di tingkat pusat, Pemprov Bali disebut ikut berkontestasi dalam Paritrana Award 2022.
"Jadi Bali, astungkara berturut-turut lima kali, cukup bagus prestasi kita di Bali, dan tentu di Provinsi Bali kita yang menilai pemerintah kabupaten/kota maupun pengusaha-pengusaha di Bali," ujarnya.
Pemerintah provinsi berharap, tingkat kepatuhan dalam pelaksanaan program jamsostek kian meningkat. Tidak hanya itu, pihaknya juga mendorong kepesertaan BPJAMSOSTEK untuk non Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Ya saya kira ini sinergi antara pekerja, pengusaha, pemerintah dan masyarakat harus terus terjalin. Kita kan tidak berharap terjadi kecelakaan tenaga kerja, tetapi itu kan suatu kejadian yang tidak bisa dihindari, tetapi dengan uang perlindungan, klaim dan sebagainya, tentu ini sedikit bisa meringankan beban daripada keluarga korban," sebutnya.
Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua (Banuspa), Kuncoro Budi Winarno di tempat yang sama berharap, Paritrana Award bisa mendongkrak kepatuhan dan kesadaran.
"Sebagaimana kita tahu, tingkat coverage atau perlindungan tenaga kerja, yang memiliki akses atau tenaga kerja yang memiliki akses atau perlindungan ketenagakerjaan ini secara nasional masih jauh di bawah ekspektasi yang kita harapkan, universal coverage kan tentu kita ingin juga seperti BPJS Kesehatan, semua warga negara terlindungi," bebernya.
"BPJS Ketenagakerjaan tentu punya visi juga, semua tenaga kerja terlindungi," imbuhnya.
Kuncoro menjabarkan, coverage BPJS Ketenagakerjaan secara nasional masih di bawah 40%.
Hal ini menjadi Pekerjaan Rumah yang memerlukan atensi semua pihak, termasuk di Bali.
"Untuk di Bali secara khususnya, kami harapkan tentu coverage ini juga akan terus meningkat, ini terus kami komunikasikan kepada semua stakeholder, tentu kami sampaikan kepada Pemda, kemarin juga kami sampaikan juga dalam forum kunjungan kerja DPR RI kesini, bagaimana perlindungan tenaga kerja, tentu kami menyampaikan hal-hal, informasi, dan dukungan-dukungan yang kami butuhkan tentunya," ungkapnya.
"Dari sisi Pemda bisa memberikan dukungan dari sisi regulasi, dari sisi penganggaran," sambungnya.
Dijelaskan, Paritrana Award 2022 melombakan enam kategori.
Enam kategori terdiri dari lima untuk perusahaan swasta, dan satu bagi pemerintah kabupaten/kota.
"Dengan forum ini diharapkan pemerintah daerah, baik provinsi maupun di kabupaten/kota, bisa berpartisipasi meningkatkan perlindungan tenaga kerja, dari dua hal, baik penganggaran ataupun regulasi," katanya.
"Regulasi bisa mewajibkan dirinya sendiri untuk melindungi warganya, atau meregulasi perusahaan swasta yang ada di daerah, itu yang kita harapkan seperti itu," imbuh Kuncoro.
Kuncoro membeberkan, Pemerintah Provinsi Bali masuk sebagai nominasi pada Paritrana Award 2022 tingkat nasional.
Sedangkan untuk Paritrana Award 2022 tingkat daerah, telah didapatkan pemenang untuk enam kategori.
Enam kategori itu meliputi Pemerintah Kabupaten Badung untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2022, PT Bank Pembangunan Daerah Bali kategori perusahaan skala besar sektor keuangan, perdagangan dan jasa tahun 2022 serta Sensatia Botanicals untuk kategori perusahaan skala besar sektor manufaktur, pertambangan dan migas.
Selain itu, untuk penghargaan kategori perusahaan skala menengah diraih PT Royal Resort International, Kasih Medikatama - Kasih Ibu Saba meraih penghargaan kategori perusahaan sektor layanan publik, dan Alam Batu kategori usaha mikro.
Adapun pemenang Paritrana Award Provinsi Bali Tahun 2022 Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kategori Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2022 yakni disabet oleh Pemerintah Kabupaten Badung, Jembrana dan Gianyar. Kemudian penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kategori Perusahaan Skala Besar Sektor Keuangan, Perdagangan dan Jasa Tahun 2022 adalah PT Bank Pembangunan Daerah Bali dan Bali Safari and Marine Park. Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kategori Perusahaan Besar Sektor Manufaktur, Pertambangan dan Migas Tahun 2022 adalah PT Sensatia Botanicals dan Langgeng Kreasi Jayaprima. Pemenang penghargaan kategori Perusahaan Skala Menengah Tahun 2022 yakni PT Royal Resort International, Tirta Taman Bali, dan Sayap Garuda Indah. Kategori Perusahaan Sektor Layanan Publik Tahun 2022 yakni Kasih Medikatama-Kasih Ibu Saba, Rumah Sakit Umum Surya Husadha dan Perumda Tirta Amertha Buana. Kategori Usaha Mikto Tahun 2022 yakni Alam Batu, Akemi Bali Craft, Aura Bali Craft.