Pandemi COVID-19, Pemkot Denpasar Apresiasi Pelatihan Vokasi BPJAMSOSTEK

Pandemi COVID-19, Pemkot Denpasar Apresiasi Pelatihan Vokasi BPJAMSOSTEK

Pemerintah Kota Denpasar apresiasi pelatihan vokasi bagi para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja atau kontrak kerja yang telah digagas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Bali-Denpasar.

"Pelatihan ini untuk meningkatkan kesejahteraan peserta, meningkatkan kualitas, keterampilan dan kompetensi peserta, yang paling penting adalah meningkatkan peluang kerja dan peluang membuka usaha secara mandiri," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar Mohamad Irfan di sela-sela pembukaan pelatihan kecantikan program vokasi BPJAMSOSTEK di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bali Citra Internasional, di Denpasar, belum lama ini.

Pelatihan kecantikan kali ini diikuti oleh 10 orang peserta dan merupakan pelatihan vokasi yang pertama di tahun 2020. 

"Ke depannya, BPJAMSOSTEK akan melaksanakan pelatihan yang lebih bervariasi seperti pariwisata, digital kreatif, kuliner, tata boga, dan lain sebagainya, dengan target peserta sebanyak minimal 300 peserta untuk 2020," ucapnya.

Irfan menambahkan, pelatihan tersebut bekerja sama dengan LPK yang tersertifikasi sehingga lulusan dari program vokasi sekaligus mendapatkan sertifikat keahlian.

"Kami harapkan program ini akan terus berlanjut dan pelaksanaannya kami melihat dulu keinginan objektif masyarakat pekerja. Yang jelas, dengan program ini kami ingin memberikan sumbangsih kepada pemerintah daerah dalam menyejahterakan warganya. Jika mereka sudah bekerja, maka akan ada penghasilannya," kata Irfan.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar I Gusti Agung Rai Anom Suradi mewakili Pemerintah Kota Denpasar mengatakan BPJAMSOSTEK sudah merancang pelatihan kepada para pencari kerja, jauh sebelum adanya pandemi COVID-19.

"Sekarang adanya COVID-19 berdampak kepada teman-teman yang di-PHK, saya kira peran BPJAMSOSTEK sangat penting membantu kami. Atas nama Pemerintah Daerah Kota Denpasar, kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas peran BPJAMSOSTEK Bali Denpasar yg telah menyelenggarakan pelatihan vokasi ini," ujarnya.

Rai Anom Suradi mengatakan vokasi tetap dirancang mengikuti protokol kesehatan. Pihaknya bekerja sama dengan LPK dan sudah meminta agar menyiapkan diri untuk "learning management system".

"Hal ini sudah kami sampaikan kepada HILSI sebagai forum LPKS. Kami sudah pertemukan BPJAMSOSTEK dengan HILSI untuk merancang ini ke depan dan mengambil peran dalam pelatihan vokasi tersebut," ucapnya. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait