Omzet MS Glow Asthetic Per Tahun Capai 20 Persen

Omzet MS Glow Asthetic Per Tahun Capai 20 Persen

MS Glow Aesthetic Clinic Bali menggelar Anniversarynya yang kedua di The Stones Hotel, Kuta, Selasa (3/9/2019). 

Owner MS Glow, Kadek Maharani Kemala Dewi menjelaskan, dalam perayaan HUT ke-2 itu pihaknya khusus mengundang konsumen yang selama ini loyal. Tujuannya untuk mengapresiasi loyal customer dalam sebuah mini gathering yang diisi dengan penampilan sejumlah artis. 

"Ini privat, hanya 100 orang konsumen loyal. Kami juga mengundang selebgram, terutama teman selebgram lain yang sering ke klinik kami. Jadi mereka bukan hanya selebgram saja tapi mampir juga ke klinik. Intinya dari acara ini agar satu sama lain ada kedekatan antara kami dengan konsumen kami," ungkapnya kepada wartawan. 

Berbicara strategi bisnis, Kemala Dewi menjabarkan, selain mengandalkan 150 reseller member, MS Glow juga berencana membuka klinik kecantikan diseluruh kabupaten/kota, dan provinsi di Indonesia. Saat ini jaringan klinik MS Glow sudah tersebar di 6 titik, meliputi Bali, Malang, Surabaya, Bandung, Jakarta I, dan Jakarta II. 

Sedangkan untuk akhir tahun 2019, pihaknya menarget dua klinik kecantikan baru di Makasar, dan Surabaya. Ia tak memungkiri, skin care saat ini sudah berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan. 

"Prospek bisnisnya sendiri, skin care kan kebetulan kebutuhan utama wanita selain pangan zaman sekarang. Jadi prospek kedepan sangat bagus sekali. Terutama wanita tidak mungkin lepas dari skin care. Kosmetik saja, tidak mungkin kan kalau keluar tidak memakai kosmetik," tukasnya. 

"Di Bali juga prospeknya sangat bagus sekali. Bule juga ada beberapa yang mampir dan melakukan treatment. Seperti botox filler apalagi semua peralatan dari Eropa jadi bahannya juga dari sana dengan harga terjangkau," sambungnya. 

Prospek bisnis yang menjanjikan itu diakui berbanding lurus dengan torehan omzet. Ditengah persaingan ketat, pasca bermunculannya skin care dan klinik kecantikan, MS Glow disebut mampu menjaga tren positif dari sisi pendapatan.

"Kami tetap menjaga layanan dan kualitas. Rata-rata kenaikan omzet per tahun sampai 20 persen. Untuk wilayah yang mendominasi tetap Bali dan Surabaya karena based kami disana. Harapannya Bali terus tumbuh apalagi pengusaha lokal saling mendukung," bebernya. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait