Jasa Raharja Bali Lakukan Rapid Test Massal Kepada Anggota Organda 

Jasa Raharja Bali Lakukan Rapid Test Massal Kepada Anggota Organda 

Untuk mencegah hadirnya klaster baru COVID-19, protokol kesehatan perlu digalakkan. Guna mencegah semakin meluasnya penyebaran wabah global ini, PT Jasa Raharja Cabang Bali melakukan skrining para sopir angkutan darat guna mencegah adanya kluster baru. 

Adaptasi kebiasaan baru ditengah pandemi Covid-19 menjadi pemicu adanya lonjakan kasus yang terinfeksi wabah global di Bali dan Indonesia secara umum. Pasalnya pasca-pandemi atau di masa New Normal masyarakat telah leluasa melakukan kegiatan di luar rumah. 

Pada kondisi ini apabila masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 seperti memakai masker, rajin mencuci tangan di air bersih dengan menggunakan sabun dan juga jaga jarak maka dikhawatirkan akan menimbulkan kluster-kluster baru. 

Hal ini yang mendorong Jasa Raharja melakukan skrining massal terhadap para sopir dan pemilik angkutan darat (Organda) Bali. Kasubag Iuran Wajib PT Jasa Raharja Cabang Bali, Luh Made Ernayani menyampaikan bahwa skrining dengan rapid test dilakukan guna sebagai langkah untuk mendeteksi secara cepat adanya pembentukan antibodi di dalam tubuh yang berpotensi terpapar virus Corona (Covid-19).

"Hal ini menjadi penting mengingat para sopir angkutan darat tersebut melakukan kontak langsung dengan para penumpang yang akan mengantar ke berbagai tujuan, baik itu keluar Bali maupun di area Bali," ucapnya kepada wartawan saat rapid test anggota Organisasi Angkutan Darat (Organda) di Denpasar, Selasa (29/9/2020)

Seperti diketahui, akhir-akhir ini di Bali terjadi lonjakan kasus yang terpapar wabah global tersebut hingga 100%. Selain mencegah adanya kluster baru yakni di sektor layanan transportasi juga menekan kasus di perkantoran dengan melakukan skrining terhadap para pegawai Jasa Raharja. 

"Antisipasi pencegahan kasus di Bali terhadap layanan transportasi sudah kita lakukan, dengan demikian para sopir transportasi darat ini dapat bekerja dengan tenang begitupun masyarakat yang melakukan perjalanan dengan angkutan umum menjadi lebih tenang dan aman," katanya. 

Dikatakan Erna, skrining untuk para sopir angkutan Organda tersebut merupakan program pelayanan kesehatan masyarakat dari Jasa Raharja yang telah berlangsung sebelum adanya Covid-19. 

"Sebelum ada Covid-19, kami sebenarnya sudah rutin lakukan sebagai program pelayanan kesehatan untuk driver yang melakukan perjalanan. Karena sekarang ini bertepatan dengan Covid-19 maka program pelayanan kesehatan untuk supir ini dilakukan dengan rapid test," jelas Erna. 

Saat ini terdapat 35 orang baik sopir dan operator jasa layanan transportasi yang diskrining. Hal ini guna meyakinkan masyarakat yang akan menggunakan layanan transportasi umum merasa aman dan nyaman. 

"Ini merupakan skrining awal untuk para supir transportasi umum. Rencana akan kita lakukan setiap bulan,"ungkapnya.

Kita memilih Organda karena merupakan wadah organisasi untuk usaha angkutan transportasi dan ada driver-nya yang merupakan mitra kerja kita. Dengan skrining ini memastikan pengurus driver sehat. Mencegah kluster baru di bidang layanan transportasi," tutupnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait