Januari 2019 BPJS Ketenagakerjaan Telah Akuisisi 30,6 juta Peserta

Januari 2019 BPJS Ketenagakerjaan Telah Akuisisi 30,6 juta Peserta

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggelar Dharma Shanti Nyepi Tahun Baru Saka 1941 di Harris Hotel Denpasar, Jumat malam (29/3/2019). Dharma Shanti Nyepi kali ini mengusung tema "Melalui Catur Brata Penyepian Kita Tingkatkan Iman dan Harmonisasi Insan BPJS Ketenagakerjaan Demi Mewujudkan Aggresive Growth BPJS Ketenagakerjaan". 

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengatakan, Dharma Shanti wujud komitmen pihaknya dalam menghormati seluruh hari besar keagamaan.  "Dan ini merupakan suatu ajang untuk membangun tali silaturahmi diantara karyawan BPJS Ketenagakerjaan dan juga seluruh stakeholder," ungkapnya kepada wartawan disela-sela Dharma Shanti Nyepi. 

"Tentunya BPJS Ketenagakerjaan ini sangat plural. Karyawan kita itu terdiri dari seluruh latar belakang baik pendiikan yang berbeda, agama, budaya. Menunjukkan bahwa betapa pluralnya karyawan BPJS Ketenagakerjaan.

Termasuk ini sebagai wujud pluralisme dari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sangat penting bagi kami dilingkungan BPJS Ketenagakerjaan untuk saling menghormati dan juga untuk menjaga kerukunan antar umat," imbuhnya  Sementara ketika disinggung kepesertaan secara nasional, Agus Susanto menjabarkan hingga Januari 2019 pihaknya berhasil mengakuisisi 30,6 juta orang, dengan total 567.000 perusahaan.

Target 2019 menurutnya diangka 34,6 juta peserta dengan 701.000 perusahaan. Secara komposisi disebut masih didominasi tenaga kerja penerima upah (formal) dengan kisaran 90%, dan sisanya merupakan pekerja bukan penerima upah (informal).  "Oleh karena itu kita dengan kegiatan seperti ini, Dharma Shanti Nyepi seperti ini kita sangat apresiasi.

Dimana kita kumpulkan seluruh stakeholder kita untuk membangun kolaborasi. Karena apa? Karena tahun ini kita canangkan aggresive growth untuk penambahan kepesertaan," ujarnya. 

"Nah kami tidak bisa bekerja sendiri. Tidak cukup untuk bekerja sendiri, tetapi kita harus bekerjasama dengan berbagai pihak, dengan seluruh stakeholder untuk mendukung aggresive growth itu," tambah Agus Susanto. 

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan ini tak memungkiri, upaya mengatrol kepesertaan sangat terbantu oleh berbagai kebijakan dari pemerintah daerah setempat. Seperti contoh Pemerintah Provinsi Bali yang memiliki komitmen tinggi menyukseskan amanat Undang-Undang dalam pemberian perlindungan terhadap masyarakat pekerja. Pihaknya berharap sinergitas tersebut dapat dijalankan secara berkesinambungan.  

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait