ISSA Akui Strategi Pengelolaan Dana JHT BPJAMSOSTEK

ISSA Akui Strategi Pengelolaan Dana JHT BPJAMSOSTEK

Organisasi jaminan sosial internasional atau International Social Security Association (ISSA) memberikan sertifikat penghargaan kepada BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). 

Penghargaan organisasi yang bermarkas di Jenewa, Swiss tersebut terbagi dalam dua kategori dan satu pengesahan atau attestation. 

Kategori yang mendapatkan penghargaan Certificate of Merit tersebut antara lain pada pengelolaan dana program Jaminan Hari Tua (JHT) menggunakan pendekatan Manajemen Aset Liabilitas dan Unit Pengendali Gratifikasi sebagai bagian dari sistem pengendalian fraud. 

Sementara Attestation dari ISSA juga diberikan atas penyelenggaraan Paritrana Awards sebagai upaya peningkatan kepesertaan melalui kolaborasi bersama pemangku kepentingan. 

Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, apresiasi ISSA terhadap pengelolaan dana JHT menggunakan pendekatan manajemen aset liabilitas/Asset Liability Management (ALM).

"Hal ini merupakan faktor penting dalam mencapai pengelolaan finansial dalam seluruh entitas investasi dengan tujuan untuk memetakan kebutuhan cashflow di masa yang akan datang berikut dengan kemungkinan kendala yang dihadapi," katanya dalam siaran pers yang diterima Kabar Dewata Selasa (1/3/2022). 

Selain ALM, ISSA juga menggarisbawahi urgensi pendekatan yang dilakukan BPJAMSOSTEK kepada stakeholder, dalam hal ini pemerintah sebagai regulator yang menelurkan regulasi-regulasi terkait penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Dengan adanya relasi yang baik dengan regulator, BPJAMSOSTEK bisa mengantisipasi perubahan-perubahan akibat regulasi yang berdampak pada penyelenggaraan program dan pemberian manfaat kepada peserta sebelum regulasi tersebut disahkan," ucapnya.

"Dengan begitu, BPJAMSOSTEK memiliki waktu untuk mengetahui dampak dari regulasi kepada institusi dan menyusun strategi dengan baik," imbuhnya. 

Penghargaan yang diberikan oleh ISSA pada tanggal 22 Februari 2022, kata Anggoro menjadi pelangi di tengah badai informasi yang simpang siur tentang pelaksanaan program dan pengelolaan dana JHT. 

"Saya merasa bangga atas pengakuan dari organisasi internasional sekelas ISSA yang menyanjung pelaksanaan dan pengelolaan aset dan liabilitas dari program JHT ini," sebutnya. 

“Saya kira kita perlu berbangga, bagaimana pelaksanaan dan pengelolaan jaminan sosial kita diapresiasi oleh dunia internasional dan ini kami persembahkan khusus untuk pekerja Indonesia,” lanjutnya. 

Anggoro lebih lanjut menyampaikan, dalam mengelola dana JHT para pekerja, BPJAMSOSTEK mengutamakan prinsip kehati-hatian dan transparansi.

"Langkah itu untuk memastikan dana yang nantinya diterima oleh pekerja mendapatkan imbal hasil yang optimal. Pengelolaan dana ini tentunya juga bisa optimal jika dikelola dengan jangka waktu yang cukup. Dengan pengelolaan yang optimal, tentunya hasil yang didapatkan oleh peserta dan keluarga juga dapat lebih optimal," tegasnya. 

Anggoro menambahkan, penempatan dana juga menjadi faktor penting dalam pengelolaan dana pekerja. 

Maka dari itu, setiap investasi yang dilakukan dipastikan telah melalui proses kajian fundamental, teknikal, manajemen risiko dan kepatuhan yang komprehensif berdasarkan regulasi eksternal dan internal. 

Selain itu, BPJAMSOSTEK juga senantiasa menyesuaikan komposisi portofolio dengan kondisi ekonomi terkini (dynamic asset allocation) dengan memperhatikan momentum pasar, likuiditas, optimasi hasil investasi dan sesuai dengan profil liabilitas program. 

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin memberikan manfaat terbaik dari program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh peserta. Kami harap para peserta dapat terus berkarya dengan tenang agar mencapai produktivitas dan turut membangun perekenomian bangsa agar lebih baik,” tutur Anggoro. 

Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua (Banuspa), Toto Suharto di tempat terpisah menyatakan, penghargaan internasional ini menjadi bukti keseriusan pengelolaan program dan dana JHT. 

"Kami berharap pengakuain internasional ini meningkatkan kepercayaan masyarakat dan peserta terhadap BPJAMSOSTEK. Karena mengacu pada regulasi, kami berkewajiban mengelola dana JHT dengan baik, dan memberikan kemaslahatan bagi pekerja," tutup Toto.

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait