Nelayan merupakan salah satu bentuk pekerjaan sehingga perlu terlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Seperti disampaikan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bali Gianyar, Imam Santoso.

“BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan rasa tenang kepada para nelayan, karena mereka dilindungi dari risiko risiko yang terjadi saat bekerja,” katanya.

Menurutnya berdasarkan risiko pekerjaan, nelayan ini termasuk pekerjaan yang mempunyai risiko yang cukup besar. Nelayan harus melaut menerjang ombak, baik pagi atau pun malam hari demi mencari nafkah untuk keluarga di rumah.

“Harapan kami para nelayan sudah terdaftar menjadi anggota sehingga terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujarnya belum lama ini.

Itu dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada nelayan maupun keluarga di rumah dari risiko yang terkadi di laut saat para nelayan bekerja. Perlindungan ini juga menyasar kepada para pekerja pengolah hasil laut harus terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar, Ni Made Jepung menyambut positif kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan. Dengan adanya kartu kepesertaan para nelayan dan pengolah hasil perikanan di Gianyar terlindungi.

“Kurang lebih 375 orang dilindungi oleh BPJS Ketenagakerajan selama 3 Bulan mulai dari Agustus hingga Oktober 2019,” ujarnya.

Menurutnya berdasarkan data, para nelayan di Pantai Lebih Gianyar sudah terlebih dahulu terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan yaitu sejak 2016 dan mereka sudah merasakan banyak manfaatnya.

“Besar harapan kami seluruh nelayan yang ada di Gianyar ini mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, mengingat betapa berisikonya pekerjaan yang mereka jalani setiap hari, sehingga dengan sadar mereka mendaftarkan diri kepada perlindungan BPJS Ketenagakerjaan,” paparnya.

Sementara itu salah satu perwakilan dari nelayan I Nyoman Sudiarta yang juga bendahara dari KUD Segara Windu Banjarangkan Ketewel Sukawati mengatakan, program-program dari pemerintah saat ini sangat baik sekali terutama untuk melindungi para pekerja dari risiko akibat pekerjaan, termasuk bagi nelayan.

“Pemerintah saat ini sangat memperhatikan nasib para pekerja terutama di sektor mikro,” terangnya.

Ia pun menilai untuk mendapatkan perlindungan tersebut sangat mini biayanya namun manfaat yang diperoleh sangat besar. Ia pun berharap semoga para pekerja, khususnya para nelayan sadar akan pentingnya perlindungan terhadap risiko akibat pekerjaan yang mereka jalani setiap hari. Sampai saat ini terdapat empat program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP).