Genjot Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Garap UMKM

Genjot Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Garap UMKM

BPJS Ketenagakerajaan Banuspa pada semester II 2019 ini terus menggenjot jumlah kepesertaan, tidak hanya memenuhi target yang telah ditetapkan, namun mencapai juga kinerja dengan nilai istimewa. Salah satu upaya yang dilakukan dengan bekerja sama dengan perbankan dalam upaya meningkatkan kepesertaan. 

“Salah satunya kepesertaan dari pelaku UMKM dalam upaya memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banuspa, M Yamin Pahlevi di Sanur, Jumat (19/7) di sela-sela Evaluasi Pencapaian Kinerja dan Penyusunan Startegi Semester II 2019.

Menurutnya peningkatan jumlah kepesertaan dari UMKM dengan menggandeng bank yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Calon debitur KUR bank (UMKM) nantinya sebelum dananya cair, syaratnya wajib mendaftarkan perusahaan atau diri mereka ke BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Melalui kerja sama ini pekerja atau pemilik UMKM dapat mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui outlet bank-bank yang sudah menjalin kerja sama. Pelaku UMKM akan diuntungkan dengan program-program yang ada mulai jaminan kecelakaan kerja, kematian hingga jaminan hari tua.

“Satu contoh klaim kematian. Dengan membayar 16.800 per bulan, peserta bisa memperoleh jamianan Rp24 juta,” jelasnya.

Bila diequivalenkan Rp24 juta dengan pembayaran Rp16.800 membutuhkan waktu 119 tahun. Dengan usia mendaftar sebagai peserta di usia 30 tahun saja, apakah dengan menabung bisa memperoleh Rp24juta jika mengalami risiko kematian denagn cicilan Rp16.800. Jaminan ketenagakerjaan ini memberikan perlindungan termasuk bisa membantu bagi anggota keluarga yang ditinggalkan.

“Sampai saat ini jumlah UMKM yang sudah terdaftar mencapai 5.000 untuk kerja sama di BRI,” jelasnya.

Dengan berbagai terobosan ini, Yamin berharap target semester II 2019 wilayah Banuspa mencapai nilai istimewa di atas 100 persen. Itu dengan melihat pencapaian pada semester I 2019 di mana hasilnya dari sisi kinerja kepesertaan ada penambahan pemberi kerja atau badan usaha mencapai 7.483. Penambahan tenaga kerja penerima upah 162.143 TK, bukan penerima upah 110.888 TK dan jasa konstruksi  463.819 TK. Total akuisisi tenaga kerja mencapai 736.850 TK.

Begitupula dari sisi kepesertaan aktif pemberi kerja atau badan usaha aktif  39.306 PK/BU, TK aktif penerima upah 707.747 TK, TK aktif bukan penerima upah  83.596 TK dan TK aktif jasa konstruksi 574.804 TK. Total TK aktif menembus 1.366.147 TK.

“Semester I pencapaian kinerja bagus. Kendati sudah bagus namun tetap ditingkatkan mengingat masih ada perusahaan terkait tunggakan yang belum ditagihkan, perusahaan potensi belum mendaftar menjadi peserta hingg PDS upah yang harus dituntaskan pada semester II ini,” jelasnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait