DPRD Gianyar Tinjau Lapak Asik, BPJAMSOSTEK Cairkan Klaim JHT Hampir Rp 60 Milyar 

DPRD Gianyar Tinjau Lapak Asik, BPJAMSOSTEK Cairkan Klaim JHT Hampir Rp 60 Milyar 

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar Ni Made Ratnadi didampingi Deputi Direktur Wilayah Banuspa BPJamsostek Deny Yusyulian saat meninjau Lapak Asik BPJamsostek Kantor Cabang Gianyar, Rabu (29/7).

 

 

 

Komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar yang membidangi kesehatan dan sosial meninjau 'Lapak Asik' Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Bali Gianyar, Rabu (29/7/2020). 

Dalam tinjauan tersebut, Deputi Direktur Wilayah Banuspa BPJamsostek Deny Yusyulian menjelaskan, Lapak Asik merupakan Layanan Tanpa Kontak Fisik, guna meminimalisir meluasnya penyebaran COVID-19. 

Dalam melakukan klaim JHT (jaminan hari tua), peserta mengakses registrasi antrian online melalui aplikasi BPJSTKU atau langsung melalui situs resmi antrian online di antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id

Sedangkan bagi peserta yang kurang paham teknologi, tetap bisa langsung mendapatkan layanan di kantor. Bedanya, tidak ada kontak fisik antara petugas dengan pemohon klaim. 

"Jadi ada 3 cara yang bisa dilakukan peserta untuk mengajukan klaim JHT. Pertama bisa dari rumah secara online. Kedua bisa offline dengan datang langasung ke kantor. Konsepnya one to many, satu petugas melayani banyak customer dengan tetap menerapkan prokes, terutama jaga jarak dan tanpa kontak fisik," jelasnya didampingi Pejabat Pengganti Sementara (Pps) BPJamsostek Kantor Cabang Gianyar I Gde Wayan Suntawinaya.

"Ketiga melalui jaringan kanal perusahaan, kita yang datang ke perusahaan yang cukup banyak memPHK karyawan," imbuh Deny Yusyulian. 

Pejabat Pengganti Sementara (Pps) BPJamsostek Kantor Cabang Gianyar, I Gde Wayan Suntawinaya K. mengemukakan, selama pandemi COVID-19 angka mengajukan klaim JHT mengalami peningkatan. 

Pihaknya mencatat telah mencairkan hampir Rp 60 miliar JHT untuk sekitar 3.000an pekerja di Gianyar yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). 

"Ini adalah wujud kehadiran negara melindungi masyarakat, terutama dalam situasi pandemi COVID-19. Kalau di Gianyar hampir Rp60 miliar untuk 3.000 pekerja. Kalau se-Bali, kami sudah bayarkan Rp 286 Milyar JHT untuk 17.000an pekerja," terangnya. 

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar mengaku prihatin terhadap kondisi tersebut. 

"Artinya sudah ada 3.000 pekerja di Gianyar yang kena PHK dampak Covid-19. Dan dengan ikut sebagai peserta BPJAMSOSTEK, setidaknya ada secercah harapan untuk mereka menyambung hidup, menjelang New Normal," ungkapnya. 

Melihat besarnya manfaat kepesertaan, Ratnadi didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPRD Gianyar Alit Sutarya mengatakan akan menggugah perusahaan maupun pengusaha di Gianyar untuk mengcover para pekerjanya kedalam program JHT, JKM, dan JKK.

 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait