Sejak dibukanya Penerbangan internasional ke Bali Maskapai China Airlines kembali beroperasi melayani penerbangan rute Taipei - Denpasar (PP) dengan menggunakan pesawat Airbus A330-302 (B-18317) langsung ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat (2/9), dengan 162 penumpang,begitupun sebaliknya Denpasar - Taipei dengan 96 penumpang.Sebelumnya semasa pandemi China Airlines sampai juni 2021 hanya melayani cargo ke Denpasar.
Dengan beroperasinya maskapai China Airlines menambah daftar maskapai yang kembali membuka rute penerbangan ke bandara tersibuk kedua di Indonesia ini.
Victor Fu General Manager Denpasar China Airlines mengatakan,"China Airlines adalah maskapai penerbangan terbesar di Taiwan dalam hal frekuensi layanan dan ukuran armada. Maskapai mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan layanan pada rute Taipei-Bali mulai 2 September karena permintaan yang kuat untuk perjalanan di era pasca-pandemi,"ujarnya disela-sela Inaugural Flight ke Bali. Pesawat dengan nomor penerbangan CI 771 rute Taipei-Denpasar (TPE-DPS) mendarat perdana di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pukul 15.06 WITA.
Ia menjelaskan penerbangan langsung ke Bali setiap Selasa dan Jumat dengan penerbangan mingguan ketiga akan ditambahkan pada bulan Oktober.
"China Airlines memperluas layanan di seluruh jaringannya karena kebijakan perbatasan dan karantina nasional dilonggarkan. Layanan sedang ditingkatkan untuk rute Asia Tenggara. Bali, yang terkenal sebagai "Pulau Terindah di Asia", kaya akan sumber daya pariwisata dan melanjutkan penerbangan langsung rute Taipei-Bali akan mendukung pemulihan permintaan perjalanan,"ungkapnya.
China Airlines secara aktif melayani wisatawan Eropa dan Amerika Utara yang menuju ke Bali dengan menyediakan layanan penghubung paling nyaman melalui Taiwan.
Sementara ditempat sama General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengemukakan China Airlines kembali membuka rute penerbangan ke Bandara Ngurah Rai. Penerbangan itu merupakan penerbangan reguler flight yang direaktif lagi setelah dua tahun stop karena pandemi. pembukaan kembali maskapai China Airlines dari Taipei ke Denpasar.
"Saya merasa bahagia karena pertumbuhan trafic internasional ke Bali terus tumbuh. Ini yang menjadi harapan kita semua. Kita harus jaga momentum ini supaya market tradisional nya Bali yang sekarang belum terbang bisa terbang lagi. Momentum ini juga harus kita jadikan keyakinan bahwa Bali bisa bersaing dengan destinasi lain. Untuk China Airlines ini, mereka bilang bagus flight pertama sudah terisi sampai 60%. Berangkat lumayan bagus. Walau pertama ini masih dua kali satu Minggu, Selasa dan Jumat dengan satu kali penerbangan. Nanti kedepan, bulan Oktober 3 kali. Di Januari 2023 diharapkan setiap hari,"paparnya.
Handy berharap dengan mulai beroperasinya maskapai China Airlines, bisa memberi semangat baru dalam mendongkrak kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata. Apalagi, sebelum pandemi wisatawan asal China menduduki posisi terbanyak. “Ya harapannya ini merupakan angin segar dalam meningkatkan kunjungan. Apalagi dulu dari China itu yang nomor satu,” ucapnya.
Handy menambahkan," selamat datang di Bali, menikmati keindahan Bali. Ini yang harus kita jaga, mereka ke sini kan juga sebenarnya mereka berharap banget bisa segera dibuka karena dari beberapa turis yang datang ke sini sebenarnya sudah menunggu lama untuk bisa terbang ke Indonesia khususnya ke Bali ini. Menikmati dari keindahan alam, keramahtamahan dari masyarakat Bali. Yang harus dijaga adalah kesiapan Bali untuk tempat wisatanya dan akomodasinya, kemudian aksesibilitas nya. Itu yang justru harus kita siapkan supaya mereka datang ke Bali puas dan datang lagi,"imbuhnya.
Tuangkan Komentar Anda