BPJS TK Serahkan 1 Unit Mobil, The Mulia Bali Rebut Anugerah Paritrana 2018

BPJS TK Serahkan 1 Unit Mobil, The Mulia Bali Rebut Anugerah Paritrana 2018

Anugerah Paritrana merupakan inisiasi dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan yang sudah mulai digalang sejak tahun 2017 yang lalu. Tujuannya adalah untuk memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah provinsi dan Kabupaten atau Kota serta Badan usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik.

The Mulia Bali keluar sebagai jawara dalam Anugerah Paritrana tahun 2018. Akomodasi perhotelan yang berlokasi dikawasan Kuta Selatan itu berhasil menyisihkan rival lainnya dalam kategori perusahaan besar. Anugerah Paritrana 2018 telah diserahkan Wakil Presiden, Muhammad Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Anugerah Paritrana merupakan event tahunan yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kegiatan yang rutin diadakan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pemerintah daerah, dan badan usaha/pemberi kerja yang dianggap tertib administrasi jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah masing-masing.

Kepala kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar, Novias Dewo menjelaskan, Anugerah Paritrana ini diikuti 33 pemerintah provinsi, 105 pemerintah kabupaten/kota, 89 perusahaan skala besar, dan 80 perusahaan skala menengah serta 33 usaha kecil dan mikro (UKM).

Keluar sebagai pemenang untuk kategori pemerintah provinsi yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Kategori pemerintah kabupaten/kota yaitu Kota Bitung, Tanjung Pinang, dan Makasar.

Novias Dewo mengemukakan, beberapa indikator menjadi dasar penilaian pemberian Anugerah Paritrana. Empat dasar penilaian melilputi aspek kebijakan, penerapan, kinerja, dan wawancara.

"Aspek kebijakan yang dinilai adalah kebijakan pemerintah dalam membuat regulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota baik dalam bentuk perda/pergub/perbup/perwali/instruksi/surat edaran dalam rangka mendukung implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan," paparnya ketika ditemui Kabar Dewata disela-sela penyerahan hadiah di The Mulia Bali, Jumat (11/9/2019).

"Sedangkan untuk aspek penerapan yang dinilai adalah bentuk implementasi nyata dukungan pemerintah daerah terhadap perluasan cakupan kepesertaan dan ketertiban mengikuti program jaminan sosial ketenagakerjaan melalui persyaratan perizinan (PTSP) dan komitmen pemerintah dalam penerapan sanksi sesuai dengan regulasi," lanjutnya.

Novias Dewo menjelaskan, dari aspek kinerja yang menjadi penilaian adalah tingkat kepesertaan baik pekerja penerima upah maupun bukan penerima upah, termasuk dari pemberi kerja/badan usaha. Sedangkan untuk wawancara, tim penilai secara langsung dengan narasumber/nominator seputar produk peraturan yang telah dikeluarkan sekaligus implementasinya dilapangan.

"Wawancara dilakukan bersama tim penilai independen yang terdiri dari ahli jaminan sosial, praktisi, pejabat kementerian, dan tentu saja dari BPJS Ketanagakerjaan," terang Novias Dewo.

Novias Dewo menjabarkan, The Mulia Bali yang keluar sebagai pemenang pertama pada kategori perusahaan besar mengantongi poin tertinggi dari empat aspek tersebut. Atas prestasi itu, The Mulia Bali berhak atas hadiah berupa satu unit mobil. Hadiah diserahkan Kepala kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar, Novias Dewo kepada HRD The Mulia Bali, Enong Mardiani Gani.

"Saya berharap ini menjadi motivasi bagi pemerintah ataupun perusahaan dan UKM maupun UMKM di Bali. Tentu tidak dilihat dari kecil atau besarnya hadiah yang didapat, melainkan bagaimana kita ikut menyukseskan program pemerintah dalam memberikan jaminan sosial kepada seluruh tenaga kerja di Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto berharap para pemenang dapat mempertahankan dan memberi pengaruh positif kepada pemerintah daerah lain dan seluruh pengusaha. Tujuannya tentu untuk mendukung implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan.

Agus pun menginginkan Anugerah Paritrana dapat mendukung harmonisasi seluruh regulasi yang ada terkait jaminan sosial. Bagi para pengusaha juga diharapkan dapat mendukung tertib administrasi data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

"Pemberian penghargaan ini semata-mata agar perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera terwujud," tegas Agus Susanto.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait