BPJAMSOSTEK Optimalkan Pelayanan Digital Ditengah Pandemi

BPJAMSOSTEK Optimalkan Pelayanan Digital Ditengah Pandemi

Pelayanan optimal kepada masyarakat selama pandemi COVID-19 menjadi salah satu komitmen seluruh instansi pemerintah. 

Komitmen itu salah satunya diwujudkan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). 

Guna merealisasikan hal tersebut, BPJAMSOSTEK menggelar Webinar bertemakan "Menciptakan Pelayanan Pelanggan yang Ekselen di Era Digital". 

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi, sinergi, sekaligus mendengarkan ekspektasi stakeholder dan masyarakat mengenai kualitas layanan yang diberikan BPJAMSOSTEK. 

Kualitas layanan yang dimaksud mulai dari keseragaman dan sinergitas layanan di seluruh Kantor Wilayah dan Kantor Cabang BPJAMSOSTEK, optimalisasi wewenang dan fungsi layanan pada mitra kerjasama, dan sistem pelayanan dan pengaduan di seluruh kanal yang terintegrasi. 

Kegiatan ini juga untuk tetap menjalin silaturahmi dan menyapa seluruh masyarakat, khususnya para pekerja yang merupakan stakeholder dari BPJAMSOSTEK.

Webinar tersebut dihadiri Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Dr. Ghazmahadi, ST., MM, serta para keynote speaker yang memaparkan soal pelayanan digital pada era pandemi COVID-19.

Para pembicara diantaranya Executive Vice President Center of Digital Bank BCA Wani Sabu, dan Direktur Utama Angkasa Pura Properti Pikri Ilham Kurniansyah.  

Wani Sabu dalam paparannya menekankan soal contact center. Hal tersebut merupakan kondisi atau potret nyata yang berasal dari masyarakat mengenai kondisi layanan. 

"67% pelanggan meninggalkan kita dikarenakan layanan pelanggan yang buruk, oleh karena itu sangat penting memberikan pengalaman layanan terbaik kepada para pelanggan," katanya dalam Webinar bertemakan "Menciptakan Pelayanan Pelanggan yang Ekselen di Era Digital", Selasa (10/11/2020). 

Wani menyatakan, Selama masa pandemi, bentuk empati yang dicurahkan BPJAMSOSTEK kepada masyarakat pekerja dilakukan dalam bentuk komunikasi interaktif dan pelayanan yang adaptif terhadap kebutuhan peserta.

"Dimana hal ini menjadi kunci dalam memberikan pengalaman pelayanan terbaik. Tentunya dimasa pandemi seperti saat ini, banyak keterbatasan yang menjadi tantangan tersendiri bagi BPJAMSOSTEK dalam melayani peserta," ujarnya. 

Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto, dalam sambutannya mengatakan pandemi COVID-19 ini berdampak pada resonansi operasional dan layanan kepada para peserta. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPJAMSOSTEK melakukan transformasi pada empat hal utama pelayanan untuk tetap dapat memenuhi ekspektasi pelanggan.

"Transformasi itu wujudkan melalui optimalisasi digital service, menganalisa big data untuk keperluan pemetaan dan perilaku peserta, mengeliminasi penyebab distorsi layanan, dan utilisasi ide-ide inovatif dan kreatif," ungkapnya. 

Agus lebih lanjut mengatakan, melalui transformasi layanan digital yang dilakukan serta integrasi layanan pengaduan yang baik dapat menjadi embrio data analitik.

"Ini sebagai bahan untuk melakukan evaluasi, memberikan rekomendasi dantindak lanjut untuk perbaikan kualitas layanan sehingga dapat selalu menciptakan pengalaman pelanggan yang ekselen," ucapnya.

Ia menyatakan, webinar seperti ini akan sering dilakukan agar masyarakat selalu terhubung atau engage dan up to date terhadap informasi terkini mengenai BPJAMSOSTEK.

"Kami ingin masyarakat merasa dekat dengan BPJAMSOSTEK. Itu semua agar masyarakat mengetahui semua layanan yang kami berikan. Webinar menurut saya menjadi salah satu alternatif sosialisasi dan edukasi yang efektif selama masa pandemi ini," tuturnya. 

"Peran media komunikasi dan informasi seperti Webinar ini sangat vital agar BPJAMSOSTEK dapat tetap berkomunikasi dengan masyarakat, apalagi di era pandemi COVIF-19 seperti saat ini," imbuh Agus Susanto. 

Ia mengimbau masyarakat pekerja turut aktif mengikuti webinar ataupun mencari informasi secara mandiri melalui kanal-kanal resmi BPJAMSOSTEK atau media terpercaya lainnya agar mendapatkan informasi yang valid. 

Sementara Deputi Direktur BPJAMSOSTEK wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua (Banuspa), Deny Yusyulian mengingatkan soal perlindungan jaminan sosial adalah hak seluruh warga negara yang dijamin oleh Undang undang. 

"Memasuki tatanan kehidupan era baru, BPJAMSOSTEK wilayah Banuspa berkomitmen meningkatkan layanan kepada seluruh masyarakat, khususnya para tenaga kerja.  Peningkatan layanan dikolaborasikan dengan upaya memutus rantai penyebaran virus corona. Hal itu diwujudkan melalui layanan klaim tanpa kontak fisik (Lapak Asik)," paparnya.

Protokol Lapak Asik untuk klaim JHT dilakukan secara hibrid melalui kanal online, klaim kolektif dan offline. Kanal Lapak Asik Online menerapkan klaim JHT seluruhnya secara daring. Proses dimulai dari registrasi dengan cara mengakses laman antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id., dilanjutkan proses upload dokumen via email dan verifikasi via telepon atau videocall, hingga akhirnya dana ditransfer.

Sedangkan kanal Lapak Asik Kolektif diterapkan bagi peserta yg mengalami PHK massal dari perusahaan berskala sedang dan besar. BPJAMSOSTEK akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk memproses administrasi klaim JHT secara kolekti

"Maka sudah sewajarnya kita mematuhi dan memastikan perusahaan dan pekerja kita telah terlindungi oleh program BPJAMSOSTEK, agar tenang dalam bekerja dan kesejahteraan pekerja pun terjamin," pungkas Deny.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait