Bonus Demografi Merupakan Peluang Emas Bagi Indonesia

Bonus Demografi Merupakan Peluang Emas Bagi Indonesia

Indonesia menjadi negara yang akan mendapatkan bonus demografi. Bonus demografi merupakan peluang emas bagi Indonesia, khususnya ditengah persaingan global, dan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). 

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri menilai, bonus demografi memberikan berkah tersendiri. Alasannya, struktur penduduk ketika memasuki bonus demografi akan menguntungkan dari sisi pembangunan. 

"Sebab jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sementara proporsi usia muda semakin kecil, dan proporsi usia lanjut belum banyak. Kita tahun 2020 akan memasuki bonus demografi ini, dan puncaknya akan kita alami pada tahun 2030 hingga tahun 2035," katanya ketika membuka rapat koordinasi bidang pelatihan dan produktivitas tahun 2018, di Denpasar, Selasa (9/10/2018). 

Hanif berpandangan, populasi pekerja Indonesia ketika memasuki bonus demografi akan berada dipuncak. Kondisi itu memiliki korelasi terhadap upaya mengatrol pertumbuhan perekonomian dalam negeri. 

"Jadi pada intinya saat ini dan sepuluh sampai lima belas tahun kedepan adalah waktu yang sangat penting bagi Indonesia untuk bekerja lebih keras, bekerja lebih kreatif, lebih inovatif, dan cerdas untuk mengatasi tantangan ini," ujar mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini. 

Meski demikian Menaker tidak menutup mata, bonus demografi bagaikan dua sisi mata uang. Karena selain memberi keuntungan, fenomena tersebut juga dapat membawa bencana. 

Dikatakan memberi keuntungan jika semua pihak mampu mengelola sumber daya manusia (sdm) dengan baik. Sedangkan bila gagal membekali sdm atau angkatan kerja dengan karakter dan kemampuan, dipastikan bonus demografi akan menjadi bencana bagi Indonesia. 

"Bonus demografi bisa menjadi berkah, bonus demografi juga bisa menjadi bencana kalau kelebihan angka usia produktif di Indonesia ini bisa di treatment, diberi perlakuan yang baik, diberi perlakuan yang optimal sehingga angkatan kerja muda kita dibekali dengan karakter yang kuat, dibekali dengan skill yang baik, kompetensi yang baik maka ini akan menjadi berkah bagi Indonesia," ungkapnya. 

"Tetapi sebaliknya kelebihan dari jumlah angkatan kerja yang produktif tidak di treatment dengan baik, sehingga anak-anak muda kita ini tidak memiliki karakter yang memadai, tidak memiliki kualitas atau kompetensi yang memadai, maka ini juga bisa menjadi bencana sosial bagi Indonesia. Nah ini tantangan bonus demografi yang peluang dan juga tantangannya itu sama besarnya," imbuh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait