Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Sosialisasi Perluasan Bandar Udara Kepada Masyarakat Kuta

Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Sosialisasi Perluasan Bandar Udara Kepada Masyarakat Kuta

MANGUPURA - PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, melakukan sosialisasi terkait proyek perluasan bandar udara kepada unsur pemerintahan, tokoh masyarakat dan warga Kuta, di Kabupaten Badung.

"Kami sebelumnya sudah melakukan sosialisasi di Desa Adat Tuban dan Desa Adat Kelan  pada akhir April 2018," kata General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi ketika mengadakan sosialisasi di Kantor Kecamatan Kuta, Badung, Rabu (3/10).

“Sosialisasi di Kuta baru dilakukan, karena menunggu proses pemilihan dan transisi kepemimpinan Bendesa Adat Kuta meski pihaknya sudah melayangkan surat untuk sosialisasi pertama pada 3 April 2018,” tambah Yanus.

Sosialisasi perluasan proyek untuk kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang itu penting dilakukan mengingat tiga wilayah tersebut berada dekat dengan kawasan bandar udara. Dalam pemaparannya, dijelaskan proyek apron sisi barat seluas 8 Ha dengan cara mengurug lahan pantai yang dikerjakan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (PP) itu sudah rampung dan sudah digunakan pada Rabu (26/9).

 Apron sisi barat yang mulai dikerjakan pada Mei 2018 itu diharapkan mampu menampung enam pesawat berbadan sedang atau _narrow body_ seperti Airbus A320 atau Boeing 737 untuk mengakomodasi kebutuhan jangka pendek, _Annual Meeting_ IMF – WBG 2018 pada tanggal 8-14 Oktober 2018. Pada saat bersamaan, pihaknya juga mengurug lahan pantai sisi barat seluas 35,75 Ha yang saat ini sudah mencapai 74,5 persen untuk mengakomodasi kebutuhan jangka panjang apron.

Yanus menjelaskan untuk perluasan apron sisi barat yang sudah mengantongi izin lokasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), izin lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan izin pelaksanaan reklamasi dari KKP yang keluar Mei 2018. Manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai juga mensosialisasikan pengerjaan pengelolaan limbah dan apron timur  seluas 4,1 Ha yang ditargetkan dapat menampung empat pesawat _narrow body_, proyek gedung VVIP, Base Ops TNI dan penggantian _line maintenance_ maskapai penerbangan, pembangunan _Check in Counter_ penumpang terminal internasional dan pengerjaan gedung parkir bertingkat untuk mobil.

Apron sisi barat, apron sisi timur, gedung VVIP, Base Ops dan _line maintenance_ maskapai penerbangan sudah 100 persen rampung dan sudah diupacarai melaspas pada Jumat (28/9). Beberapa tokoh masyarakat yang hadir dalam sosialisasi tersebut mengaku mendukung perluasan bandara itu. Namun perlu program penanggulangan dari dampak pengurugan lahan perairan.

Sementara itu Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista mengaku menerima penjelasan dari sosialisasi tersebut. Namun senada dengan beberapa tokoh masyarakat, Ia meminta penanggulangan terkait dampak pengurugan lahan pantai itu. "Kami mohon tanggapan dari dampak yang ditimbulkan, Pantai Kuta sekarang ini semakin menyempit, bagaimana tanggung jawab Manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai atas hal tersebut?," ucapnya seraya menambahkan warga yang terdampak khususnya adalah para nelayan.

Terkait dengan hal itu, Yanus Suprayogi selaku General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai mengatakan siap menanggulangi jika ada masukan melalui evaluasi berkala dari konsultan terkait dampak reklamasi untuk kegiatan di pesisir pantai. Manajemen juga siap memberikan program tangggung jawab _Corporate Social Responsibility_ (CSR) khususnya bagi warga terdampak setelah melalui pengajuan permohonan sesuai dengan ketentuan dalam CSR.

"Kami siap bertanggung jawab atas segala dampak karena kami yang memprakarsai proyek ini dan komitmen ini sudah tertulis di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat mengurus izin Amdal," ujar Yanus seraya menambahkan izin analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) akan disampaikan melalui Bendesa Adat Kuta.

Turut hadir dalam sosialisasi itu di antaranya Pelaksana Tugas Camat Kuta Made Widiana, Lurah Kuta Wayan Daryana, sejumlah tokoh di antaranya mantan Ketua LPM Kuta Nyoman Graha Wicaksana dan Made Rudika serta puluhan warga lainnya. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait