Coworking Indonesia 2016: Mendukung Masa Depan Kerja di Indonesia dan Pertumbuhan Ekonomi

Coworking Indonesia 2016: Mendukung Masa Depan Kerja di Indonesia dan Pertumbuhan Ekonomi

Kabardewata - Pada hari Kamis, 25 Februari Kumpul Coworking Space menjadi tuan rumah Coworking Indonesia 2016 yang berlokasi di Rumah Sanur Creative Hub di Sanur, Bali. Acara Coworking Indonesia tahun ini merupakan bagian dari Coworking Unconference Asia 2016, dan acara CUAsia pada tanggal 24 dan 26­28 Februari diselenggarakan oleh Hubud coworking space.

Acara tahun ini melibatkan para penggerak, penggiat dan peminat dari industri coworking untuk datang ke Bali, di mana mereka membahas bagaimana gerakan coworking akan membuka jalan bagi ekosistem baru yang selanjutnya akan meningkatkan masa depan kerja dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Coworking Indonesia 2016 mendapatkan dukungan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Acara ini merupakan sebuah acara berkaliber tinggi yang menghadirkan “ayah coworking” yang diakui dunia internasional dalam bidang coworking, Alex Hillman, pendiri Indy Hall, USA. Acara ini juga menampilkan pembicara seperti Bapak Nur Syahrir Rahardjo, mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Suriname dan Guyana; Dr. Hari Sungkari, Deputi Bidang Infrastruktur BEKRAF ­ Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia; Yohan Totting, Pendiri FOWAB dan Hackerspace Bandung ­ komunitas coworking space pertama di Indonesia, serta Faye Alund, Co­Founder dari Kumpul Coworking Space.

Coworking Indonesia 2016 melibatkan lebih dari 150 peserta, 16 pembicara dan fasilitator yang ahli dalam bidangnya, tiga di antaranya adalah nama yang sering kita dengar di kancah dunia coworking Asia. Tiga pembicara panelis termasuk Amarit Charoenphan (Co­Founder dari Hubba, coworking space pertama di Thailand), Yansen Kamto (Pendiri Kibar Surabaya, sebuah Inkubator yang membantu menciptakan tech­startup dan merupakan inisiator dari Start Surabaya) dan Dian Hasan (Brand storyteller berskala internasional dan Co­Founder dari CoWorkInc di Jakarta). Para peserta terlibat dalam diskusi panel yang intens selama satu jam dengan subjek 'Bagaimana gerakan coworking berkontribusi untuk tren ekonomi di Indonesia/Asia'. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi di kelompok­kelompok kecil dengan topik ekonomi bersama (shared economy), startups dan UMKM, investor, ekonomi kreatif dan gerakan sosial. Sesi diskusi berakhir dengan presentasi singkat tentang hal­hal pokok apa yang menjadi pembahasan di tiap kelompok dan tindakan apa yang bisa ditindaklanjuti.

Coworking Indonesia 2016 ditutup dengan presentasi singkat 20x20 oleh enam pembangun komunitas yang inspiratif. Acara diakhiri pada malam hari dengan Pasar Jajan Sanur festivalmakanan lokal dan konser akustik yang berlangsung di area parkir Rumah Sanur dan panggung terbuka. 


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait