BBTF 2015 Catat Transaksi Capai Rp 9,5 triliun

BBTF 2015 Catat Transaksi Capai Rp 9,5 triliun

Bali and Beyond Travel Fair yang dibuka oleh Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta, hari Rabu, 11 Juni 2015 lalu bertujuan untuk mempromosikan tidak hanya pariwisata di Bali namun juga wilayah-wilayah lain di Indonesia. BBTF 2015 mencatat di hari terakhir acara bahwa tahun ini berhasil mempertemukan 176 penjual dari Bali dan beberapa wilayah lain di tanah air seperti Toraja, Makassar, Flores, Lombok, Sumbawa, Kepulauan Riau, Tanjung Puting, dan lainya, dengan 171 pembeli yang datang dari 28 negara

-Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2015 berhasil mencatat transaksi sebesar Rp9,5 triliun, meningkat sekitar 50,79% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp6,3 triliun.

I Ketut Ardana, Ketua Pelaksana dari BBTF 2015, mengatakan memang ada penurunan dari segi peserta namun transaksi yang tercatat lebih tinggi dibanding acara tahun lalu, “Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada penurunan sebesar 30% dari segi jumlah peserta, namun tahun ini transaksi yang tercatat meningkat dibanding tahun lalu, dari 6,291 triliun menjadi 9,478 triliun.”  Menurutnya hal ini membuktikan bahwa strategi yang dilakukan panitia BBTF tahun ini memang menghasilkan kualitas yang lebih baik bagi penjual dan pembeli. 

"Jika dibandingkan tahun lalu ada penurunan 30% dari jumlah peserta, dari 245 pembeli sekarang hanya 171 peserta yang ikut. Kami memang melakukan seleksi ketat dalam mengikutsertakan para pembeli dari 28 negara di dunia," terangnya di sela-sela konferensi pers penutupan BBTF 2015, Nusa Dua

Dia menambahkan, pada BBTF 2015 ini strategi yang dilakukan panitia memang ingin menghasilkan kualitas yang lebih baik bagi penjual maupun pembeli. Tahun ini pihaknya berhasil mempertemukan 176 penjual dari Indonesia.

"Tak hanya Bali saja, Toraja, Makasar, Flores, Lombok, Sumbawa, Kepulauan Riau, Tanjung Puting, dan masih banyak lagi yang ikut serta dalam ajang BBTF kali ini," tuturnya.

Dia menyatakan, BBTF 2015 telah berhasil memuaskan para peserta baik penjual maupun pembeli. Pembeli yang datang pun menunjukkan ketertarikan untuk tahu lebih dalam mengenai tujuan wisata yang ditawarkan serta serius ingin berbisnis.

Ardana mengharapkan, BBTF selanjutnya dapat dihadiri pembeli dari negara yang lebih banyak lagi dibandingkan BBTF 2015 ini. "Seperti middle east yang sekarang sudah mulai tumbuh, kami harap BBTF berikutnya banyak juga dari middle east tersebut, ditambah lagi sekarang sudah ada direct flight langsung ke Bali," paparnya.

Bahkan rencananya untuk BBTF tahun mendatang akan ikut serta melibatkan negara tetangga dan mengajak daerah-daerah lain di Indonesia yang belum bergabung dapat ikut serta BBTF berikutnya, lanjutnya.
Archie Fraser, Director of Strategy Asia Exchange Travel, salah satu buyers di BBTF 2015 mengatakan, kegiatan seperti BBTF 2015 ini sangat penting untuk mencari informasi destinasi lainnya selain Bali.

"Kegiatan ini ada peningkatan dari tahun lalu meski ini merupakan kegiatan yang baru digelar. Yang penting tak hanya bagi Bali saja, tapi juga Indonesia sehingga kami harapkan pemerintah ke depan lebih mendukung acara ini," ujarnya.

Dia mengharapkan, tak hanya Bali saja, namun daerah-daerah lainnya di Indonesia juga ikut berpartisipasi karena 90% pasar Australia datang ke Bali, masih sedikit sekali yang mengetahui selain Bali.

Andreas, Secretary General Bali Villas Association yang juga menjadi sellers pada ajang BBTF 2015 mengungkapkan, dengan acara BBTF dapat membuat Indonesia semakin terkenal.
"BBTF bukan milik siapa-siapa namun milik Indonesia. Bagi anggota kami di Bali BBTF membantu kami untuk mendapatkan banyak kontrak. Kami harap dapat terus berlanjut ajang seperti BBTF ini karena Bali gaungnya cukup baik di dunia internasional," tegasnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait