Jaga Kelancaran Operasional, Bandara I Gusti Ngurah Rai Buka Posko 24 Jam

Jaga Kelancaran Operasional,  Bandara I Gusti Ngurah Rai Buka Posko 24 Jam
Antisipasi peningkatan jumlah penumpang saat libur Lebaran, Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai siagakan Pokso Monitoring Angkutan Lebaran 1438 H / 2017 M. Berlokasi di area publik terminal domestik, posko lebaran ini berlangsung selama 26 hari yaitu mulai tanggal 15 Juni 2017 sampai dengan 11 Juli 2017.
 
Selain Angkasa Pura I, posko monitoring yang beroperasi selama 24 jam juga melibatkan komunitas bandara lainnya, antara lain Otoritas Bandara WIl. IV, TNI AU Ngurah Rai, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, para airline dan ground handling.
 
Yanus Suprayogi selaku General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai saat membuka operasional posko, Kamis (15/6)  secara khusus meminta partisipasi aktif seluruh pihak terkait dalam menjaga kelancaran layanan dan keamanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. 
“Operasional bandara itu sangat kompleks, banyak pihak terlibat. Untuk memastikan operasional di semua lini dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman maka diperlukan sinergi yang solid dari semua unsur. Karena itu perlu dibentuk posko terpadu seperti ini,” ucap Yanus.
 
Dikarenakan libur lebaran ini juga berbarengan dengan libur sekolah, Ia memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Bali. Hal ini juga sudah diantisipasi oleh airline dengan menambah seat capacity.
Hingga posko ini dibuka, tercatat 6 airline sudah mengajukan permohonan extra flight antara lain Citilink, Garuda Indonesia, Nam Air, Sriwijaya Air, Wings Air dan Lion Air. Jumlah extra flight sebanyak 369. Naik hingga 129 persen dibandingkan pengajuan extra lebaran tahun lalu.
 
“Tahun ini ada yang berbeda. Selain menambah frekuensi penerbangan, ada juga yang menggunakan strategi perubahan tipe pesawat. Ini dilakukan oleh Garuda Indonesia yang merubah 11 penerbangannya menggunakan pesawat lebih besar,” jelasnya
 
Memang berdasarkan data yang masuk, selain menambah 12 penerbangan, Garuda Indonesia juga akan mengganti pesawat dari B737-800 kapasitas 162 menjadi yaitu B777 seri 300 yang memiliki kapasitas 393 kursi.
Dengan adanya extra flight dan perubahan tipe pesawat, maka total tambahan kursi selama libur lebaran ini mencapai 66. 366. Bertambah sekitar 2.500 kursi per harinya.
 
Dengan adanya tambahan penerbangan ini, pihak Angkasa Pura I meminta para airline dan ground handling untuk memerhatikan kualitas layanannya sehingga dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah diberikan. 
 
 
“Airline dan ground handling harus mengoptimalkan waktu layanan. On time performance atau OTP harus dijaga betul-betul. Tidak boleh ada delay yang berkepanjangan,” tegas Yanus.  
Pihaknya juga mengaku telah melakukan persiapan. Selain memerhatikan kesiapan fasilitas utama seperti landas pacu, tempat parkir pesawat, dan peralatan keselamatan penerbangan, Ia juga akan melakukan rekayasa lalu lintas kendaraan. Upaya ini diambil untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di dalam area bandara. 
 
“Kelancaran di bandara juga sangat bergantung pada ketertiban para pengguna jasa. Untuk itu saya minta agar kita semua dapat bersama-sama mematuhi aturan yang ada. Para calon penumpang yang mau berangkat juga saya himbau untuk mengantisipasi kepadatan dengan datang lebih awal. Perhatikan barang bawaan, jangan memasukkan barang-barang yang dilarang masuk ke dalam pesawat sehingga dapat mempercepat proses pemeriksaan sekuriti,” himbaunya. 
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait