Basarnas Gelar Penangggulangan Musibah Bersekala Internasional di Bali

Basarnas Gelar Penangggulangan Musibah Bersekala Internasional di Bali

Dalam rangka memperkuat kerjasama antarnegara yang tergabung dalam keanggotaan Cospas Sarsat, maka mulai hari Senin (16/6) akan diselenggarakan Cospas Sarsat Joint 28th Meeting. Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah, dan dalam hal ini Basarnas ditunjuk sebagai penyelenggara kegiatan tersebut. Cospas Sarsat Joint 28th Meeting akan berlangsung di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta Bali selama 10 hari hingga 25 Juni 2014.

Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) berkomitmen meningkatkan kerja sama internasional dengan organisasi sistem SAR berbasis satelit internasional atau "Cospas Sarsat" dalam menjamin penangggulangan musibah transportasi laut dan udara. "Basarnas harus menjadi bagian dari masyarakat Internasional dalam menjamin keselamatan internasional.

Kalau tidak, kita tidak akan mendapat kepercayaan," kata Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya F.H.B Soelistyo usai pembukaan pertemuan Cospas Sarsat Joint Committee ke-28 di Kuta, Kabupaten Badung, Senin. Menurut dia, setelah bergabung dengan komunitas tersebut sejak tahun 1992, Indonesia mendapatkan kepercayaan dunia internasional dalam menjamin keselamatan pasca terjadinya musibah transportasi. Untuk itu, Basarnas optimistis dengan standar peralatan dan sumber daya manusia yang dimiliki salah satunya melalui pelatihan SAR dan rutin dalam melaksanakan verifikasi SDM dari organisasi internasional

"Basarnas dituntut untuk mengembangkan kemampuan untuk mencapai profesionalitas dan kredibilitas yang ditingkatkan dari SDM peralatan dan prosedur," ucapnya. Corpas Sarsat merupakan organisasi internasional yang berkedudukan di Montreal, Kanada yang memiliki 43 negara anggota termasuk Indonesia. Selain membahas peningkatan kerja sama, pertemuan kali ini salah satunya juga membahas terkait sistem pendeteksian dini terhadap musibah penerbangan dan pelayaran yang menggunakan sistem komunikasi satelit Cospas Sarsat.

Cospas-Sarsat memiliki kegiatan tahunan yang fokus membahas tentang pendeteksian dini terhadap musibah penerbangan dan pelayaran yang menggunakan sistem komunikasi satelit Cospas Sarsat. Sistem deteksi dini memudahkan dan mempercepat diketahuinya lokasi musibah pelayaran dan penerbangan dengan akurat. Hal itu akan mempercepat pula pengerahan unsur SAR untuk segera melakukan penyelamatan dan evakuasi korban.

Kegiatan kali ini membahas tentang  pertukaran pandangan mengenai kegiatan COSPAS-SARSAT melalui diskusi kebijakan umum, presentasi, makalah, update, review dan panel untuk sesi teknis. Selain bertujuan untuk saling bertukar pengalaman dan bantuan teknis, hal ini juga dimaksudkan membangun efektivitas kinerja SAR demi meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan negara lain jika suatu saat terjadi kecelakaan di lintas batas.

Pada rangkain kegiatan Cospas Sarsat Joint 28th Meeting, Badan SAR Nasional akan menggelar Demo SAR. Demo SAR yang rencananya dilaksanakan pada Kamis (19/6), akan menampilkan situasi penyelamatan korban akibat terbakarnya sebuah kapal. Basarnas akan mengerahkan tim SAR dengan didukung Heli Bolco, Heli Douphin, Rescue Boat, dan sarana/prasarana lainnya.

Melalui kegiatan Cospas Sarsat ini  Indonesia pada umumnya dan Basarnas pada khususnya diharapkan dapat bekerja sama serta berkoordinasi dengan baik apabila sewaktu-waktu menghadapi musibah di masa mendatang

 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait