Tarik Minat Wisatawan Bali Safari & Marine Park Tampilkan Kecak Masterpiece

Tarik Minat  Wisatawan Bali Safari & Marine Park Tampilkan Kecak Masterpiece

Kabardewata - Bali Safari & Marine Park mempesembahkan Kecak Masterpiece sebuah pertunjukan spektakuler berdurasi satu jam, dibawakan 115 penari dalam gedung teater terbesar di Indonesia, Bali Theatre. Pencarian tentang asal mula tarian ikonik dari Bali-Kecak, bermuara pada suatu desa di Gianyar, desa Bone. Pada tahun 1930 seorang ahli tari bernama Wayan Limbak bekerja sama dengan seniman dan musisi adal German-Walter Spies, mereka bersama menggarap-ulang tari Sanghyang, sebuah taran kuno yang digunakan untuk mengusir ro jahat.

Kolaborasi artistik tersebut menghasilkan suatu bentuk tarian mempesona yang hingga kini mampu menjadi sorotan budaya bagi para pengunjung yang berlibur di Bali. Lingkaran kosentris dibentuk oleh sejumlah penari lelaki bertelanjang dada diiringi dengan nyanyian dan alunan musik mencekam membawa penonton masuk dan menyaksikan pertarungan antara kebaikan melawan kejahatan yang diambil dari kisah epik legenda Ramayana.

Wiliam santoso  General Manager Bali Safari dan Marina Park mengatakan, “ruangan 1200 kursi yang juga tempat show Bali Agung yang pentas 6 kali seminggu. Untuk menyaksikan kecak tradisional yang akan ditampilkan 130 orang, dari seniman Desa Bona.  Kenapa kecak show? erat kaitannya dengan Sanggar Paripurna yang ketuanya  I Made Sidia yang merupakan pelopor salah satu pecipta Bali Agung Show, dan pembina Sanggar Paripurna, ungkapya kepada wartawan di sela-sela soft opening “Kecak Masterpiece”

Keunikannya tarian kecak 1 jam ini krna tarian kolosal, tarian ini d selenggarakan di dalam ruangan, dan juga tarian di padukan dengan unsur modern berupa audion dan ligthing. Ini salah satu upaya Bali Safari dan Marine Park untuk meningkatkan pemahaman budaya Bali di Hadapan dunia 


Tari kecak yang dikemas ulang dengan unsur modern berupa audion dan ligthing.

Dengan format baru yang berani, mampu menjamin akan mempesona siapapun yang menyaksikanya, baik bagi yang sudah terbiasa dengan tarian ini, ataupun generasi muda yang baru pertama kali melihat pertunjukan Kecak. Mengikuti jejak Limbak, I Made Sidia-salah satu koreografer dan engarang sandiwara terkemuka di Indonesia, menghembuskan nafas baru kedalam salah satu tarian Bali terfavorit ini.

Melalui hasil dari perundingan dengan berbagai pihak, Made Sidia berhasil menggabungkannya dengan tarian Tek Tok- tatian yang juga bergantung dari ritme suara manusia, tanpa kehilangan esensi asli dari tarian Kecak ini sendiri.

Sebagai pendukung untuk menjadikan pertunjukan yang modern Kecak Masterpiece akan didukung oleh pecahayaan mengagumkan dipadu dengan musik beserta efek-semua dirancang untuk memberi sentuhan mendalam kepada para penonton. Kecak Masterpieceakan dihadirkan setiap hari mulai pukul 16.30 hingga 17.30 di Bali Theatre setiap hari,kecuali Senin. Disediakan pula paket yang bisa disesuaikan dengan pilihan anda hanya menonton pertunjukan kecak atau pertunjukan Kecak diikuti Balinese Buffet pada pukul 18.00 Wita.


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait