Made Sutarwan Kirim SMS Terakhir ke Pacar...

Made Sutarwan Kirim SMS Terakhir ke Pacar...

MANGUPURA - Rumah kos milik Made Astawa di Banjar Languwi Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, tiba-tiba ramai dikerumuni warga, Senin (24/5/2015) pukul 22.30 Wita.

Warga yang berhamburan keluar rumah dan mendatangi rumah kos Astawa, berdesak-desakan melihat seorang penghuni kos yang bunuh diri.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Yahya, pelaku bunuh diri bernama I Made Sutarwan (30) warga asal Banjar Dinas Sukadarma Tejakula, Singaraja. Ia ditemukan menggantung diri di kamar mandi.

Menurut keterangan saksi, Luh Eka Ari Kusuma (24), sekitar pukul 21.00 Wita dirinya dan Sutarwan sempat ngobrol berdua di dalam kamar kos.

"Setelah itu Sutarwan pamitan ke saksi untuk mandi. Saksi tidur-tiduran di tempat tidur. Sekitar pukul 22.30 saksi mau ke kamar mandi buang air kecil dan di situ dilihat Sutarwan dalam keadaan tergantung," ungkap Yahya, Selasa petang.

Saksi yang terkejut dan ketakutan langsung berteriak. Tetangga kosan yang sudah berada di dalam kamar masing-masing berhamburan keluar. Mereka melihat kondisi Sutarwan yang masih tergantung. Ditambahkan Yahya, petugas yang saat itu mendapati laporan, langsung melakukan tindakan dan mengirim mayat Sutarwan ke RSUP Sanglah.

"Sutarwan mengikatkan tali ke kayu atap kamar mandi. Selanjutnya kita masih selidiki apakah ini murni bunuh diri dan motifnya bunuh diri ini karena apa," tandasnya.

Menurut Kelian Banjar Languwi, I Wayan Kacir, kedua warga asal Singaraja itu berstatus pacar namun tinggal satu kamar. Kacir sempat mendengar cerita dari Luh Eka, saksi sekaligus pacar Sutarwan, sebelum peristiwa gantung diri tersebut.

Luh Eka sebelumnya mengaku sama-sama pergi ke Pedungan Babakan Sari, Denpasar.
Dalam perjalanan pulang ada sedikit keributan. Setelah sampai kos pukul 21.00 Wita, keduanya sempat ngobrol dan akhirnya menemukan titik damai.

"Nah setelah damai laki-lakinya pergi mandi. Terus perempuan ketiduran dan saat bangun sekitar pukul 22.30, ia melihat HP dan membaca SMS (pesan singkat) dari pacarnya itu. Setelah itu bangun ke kamar mandi ada suara air, selanjutnya pintu didobrak, korban kondisinya sudah tergantung dengan tali anjing peliharaannya," jelas Kacir saat ditemui Tribun Bali tadi malam.

Sutarwan meninggalkan pesan dan ucapan maaf kepada sang pacar.

"Mohon disampaikan maaf tiange, tiang sudah tidak berguna, dan maaf tiang sudah tidak bisa membahagiakan kami".

Pesan tersebut dibaca Luh Eka saat terbangun dari tidur.

Sementara itu, Kacir mengaku kecolongan dengan terjadinya kasus ini di banjarnya.
Sebab, saat kejadian bunuh diri tersebut, dirinya bersama warga asli Banjar Ungasan sedang membahas rencana pendataan warga pendatang.

Rencananya pendataan dilakukan Selasa tadi malam. Namun, sehari sebelum pendataan, justru ada kejadian bunuh diri.

"Saya itu malam ini (tadi malam) mau mendata semuanya. Supaya jelas siapa warga yang ada di sini, kondisi tinggal sekeluarga atau hubungan pacaran. Eh malah kejadian bunuh diri. Tapi ini membuat warga semangat untuk mendata, supaya jelas arah dan tujuan para pendatang," ungkapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait