Peningkatan Jumlah Pemudik Selama Idul Fitri Mencapai 7 Persen

Peningkatan Jumlah Pemudik  Selama Idul Fitri  Mencapai 7 Persen

Lebaran  selalu disertai dengan berbagai aktivitas warga setempat, seperti tempat-tempat beribadah, pusat perbelanjaan, serta lokasi wisata. Selain itu tradisi mudik lebaran yang merupakan fenomena khas tahunan masyarakat akan mengakibatkan mobilitas arus transportasi manusia, barang dan kendaraan. Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di sela-sela Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Ketupat Agung 2014 Dalam Rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri, di Denpasar

Pada tahun ini diperkirakan terjadi peningkatan jumlah pemudik sebanyak kurang lebih 27,9 juta jiwa atau 7 persen dari jumlah pemudik tahun lalu. “Kondisi ini membawa pengaruh terhadap timbulnya berbagai potensi kerawanan baik dari segi kriminalitas maupun keamanan, keselamatan dan ketertiban serta kelancaran lalu lintas, seperti kemacetan dan kecelakaan,” paparnya.

Dijelaskan pula, berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan operasi ketupat tahun 2013, gangguan berupa kejahatan secara umum mengalami penurunan sebesar 49,57 persen, mengenai pelanggaran lalu lintas mengalami kenaikan sebesar 101, 61 persen, sedangkan angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 29,77 persen, untuk korban meninggal dunia akibat kecelakaan menurun sebesar 12,44 persen.

Pastika juga mengatakan seluruh situasi keamanan dan ketertiban di Bali dalam kondisi baik dan kondusif. “Kita siap untuk melaksanakan rangkaian dari perayaan idul fitri dari arus mudik lalu lintas. Dan juga kita pasti akan mendatangkan banyak wisatawan dan itupun kita siap. Jadi saya kira dari aspek sana kita semua sudah siap,” ungkapnya.

Lebih lanjut dari segi Pilpres, Ia juga mengatakan semua situasi diBali masih berjalan kondusif. “Kemudian dari segi pemilu presiden juga semuanya dalam kondisi yang baik. Kita diBali mudah-mudahan ini bisa terjaga situasi supaya semua Bali tetap dalam keadaan yang damai, shanti dan jagaditha,” ujarnya.

“Sejauh ini tidak ada gejala apapun yang bisa menggangu keamanan, kedamaian dan ketertiban diBali. Walaupun begitu kita semua harus tetap waspada, karena bisa saja kita menerima imbas dari daerah- daerah lain dan ini harus kita waspadai bersama, saya kira termasuk desa pakraman, semua sudah siap. Saya lihat partisipasi masyarakat juga dalam menjaga keamanan cukup baik,” Pastika menambahkan.

Pastika juga menghimbau kepada seluruh masyarakat dan jajaran terkait agar tetap waspada, tidak terprovokasi dengan hal apapun yang dapat merusakpenyame berayean diBali. Dan tetap menjaga kondusifitas dalam segala even, baik itu dalam rangka Idul Fitri maupun Pilpres.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait