Pendamping Simantri Diminta Terus Belajar

Pendamping Simantri Diminta Terus Belajar
Para pendamping Simantri diharapkan tidak hanya menerapkan ilmu yang sudah dipelajari saja, namun agar terus belajar mengkombinasikan berbagai disiplin ilmu untuk memajukan pembangunan sektor pertanian, khususnya program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Demikian disampaikan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam acara Pembukaan Pembekalan Teknis untuk Para ketua kelompok Simantri se-Bali, di Denpasar. 
 
“Program Simantri merupakan salah satu program prioritas Bali Mandara, jadi kembangkan pengetahuan anda dari berbagai disiplin ilmu, baik ekonomi, hukum, filsafat sampai ajaran Weda, karena percepatan pembangunan sistem pertanian harus dipadukan dari berbagai aspek,” katanya. Menurutnya, ukuran keberhasilan simantri tidak hanya dilihat dari jumlah sapi yang terus bertambah, namun simantri harus mampu membuat suatu perubahan untuk Bali dan tentu saja bisa menaikkan pendapatan anggota gapoktan juga harus naik. “Kalau bisa, bikin saja Organic Trade Center, karena simantri telah menghasilkan bebagai produk organik, bahkan sudah sampai dipasarkan,” tambahnya.
 
 Dia juga mengharapkan agar program Simantri tidak lepas dari ajaran Weda dan filosofi Tri Hita Karana, karena selama ini simantri sama sekali tidak merusak lingkungan, malah sangat ramah terhadap lingkungan, maka dari itu pemerintah menggandeng yayasan Tri Hita Karana untuk memasarkan pupuk organik dan bio urine simantri dan mengharapkan berbagai instansi pemerintah dan swasta menggunakannya supaya program Bali Clean and Green cepat terwujud. 
 
Dalam kesempatan itu, Pastika juga memberikan motivasi kepara para pendamping dan sekitar 419 ketua kelompok Simantri agar terus meningkatkan kreativitasnya dalam mengadopsi berbagai teknologi pertanian untuk memajukan Simantri. “Simantri maju, maka lapangan pekerjaan akan semakin banyak, dan semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan pertanian,” ujarnya. Tidak lupa dia juga mengajak para pelaku program simantri untuk terus berkarya dan membuktikan hasil kerja kepada masyarakat, segala kritik yang membangun harus diterima. “Semoga dengan pembekalan ini, para pendamping dan ketua kelompok tani bisa menerapkannya untuk kemajuan simantri kita, “ pungkasnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Ir. Ida Bagus Wisnu Ardhana, M.Si melaporkan bahwa perkembangan Simantri dari tahun 2009 hingga saat ini sudah cukup baik. Pada tahun 2013 sudah terbangun 508 gapoktan simantri dari target 1000 simantri pada tahun 2018. Dia juga mengatakan dampak positif simantri juga sudah mulai dirasakan oleh para petani, yaitu peningkatan persediaan pupuk organik dan bio urine, peningkatan populasi ternak dan tentu saja peningkatan pendapatan para petani. Maka dari itu, dia menambahkan untuk peningkatan pendapatan dan kinerja para petani maka diadakanlah pembekalan ini, dengan harapan ke depan simantri bisa lebih baik lagi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait