Universitas Dwijendra mengemban tugas melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Bali. Hal ini bisa dilihat dari pendiri Yayasan Dwijendra untuk peningkatan pengetahuan agama Hindu, kebudayaan dan kesusastraan Hindu Bali. Hal ini diterjemahkan dalam bentuk visi Undwi yakni menjadikan Undwi sebagai pusat kegiatan ilmiah yang berwawasan budaya dan kesusastraan yang dijiwai oleh ajaran agama Hindu.
“Alumni Universitas Dwijendra yang telah diwisuda diharapkan menjadi manusia yang seutuhnya menjadi SDM madani, cerdas intelektual, baik moral dan spiritualnya dan berkarakter. Makanya dia mengaku sebagai orangtua formal di kampus merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar Dwijendra. Untuk itu ia terus memperkokoh jati diri kebanggaan bahwa Dwijendra sebagai pusat pendidikan bermutu,’’ungkap Putu Dyatmikawati di Denpasar baru-baru ini.
Sebelumnya untuk meningkat mutu dengan menghasilkan kelulusan yang maksimal dan ketangguhan daya saing, Universitas Dwijendra akan dikelola secara bisnis dengan mengaplikasikan manajemen yang profesional. Pengelolaan secara bisnis tidak berarti mengkomersilkan pendidikan, tetapi dengan pengelolaan secara bisnis akan diperoleh dana pendidikan yang memadai dari berbagai sumber
Sementara Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar M.S Chandra Jaya menambahkan, mendukung Undwi menuju PT yang ber-ISO dan menjadi PT sehat. Langkah ini patut diambil di tengah persaingan global. Civitas akademika dan alumni Undwi harus menjadi SDM terdepan memenangkan persaingan global.
M.S Chandra Jaya menekankan Undwi harus menjadi pusat pendidikan unggulan di Bali. Makin banyak mencetak doktor dan segera melahirkan guru besar pertama di Universitas Dwijendra. Ke depan Undwi diharapkan tidak hanya mencetak sarjana, namun mampu memenangkan persaingan dan perciptaan lapangan kerja. Selain membuka prodi pasar lokal dan melakukan riset sesuai keunikan Universitas Dwijendra
Tuangkan Komentar Anda