Percepat Infrastruktur Pemprop Bali Usul Program ke Pusat

Percepat  Infrastruktur Pemprop Bali Usul Program ke Pusat

Dalam rangka mempercepat terwujudnya pembangunan infrastruktur yang memadai di Provinsi  Bali, Pemprop Bali berinisiatif mengawal langsung usulan program Provinsi Bali ke Jakarta yang meliputi, pembangunan infrastruktur  baru maupun peningkatan kualitas infrastruktur terutama pembangunan dan pemeliharaan jalan, pembangunan shortcut, pembangunan jembatan, pelabuhan, Rumah Sakit Internasional (RSI)  maupun pembangunan RS pratama di Nusa Penida, Stadion Utama bertaraf  international dan yang lainnnya yang tentu akan mempercepat keseimbangan kesejahteraan di Provinsi Bali, terutama diwilayah utara, timur dan barat. Hal tersebut  dingkapkan  Wagub Sudikerta saat bertemu dengan Menpora Roy Suryo dan sejumlah Dirjen di Kementerian PU, Kementerian Kesehatan, Kementrian Perhubungan di Jakarta.

Wagub Sudikerta yang pada kesempatan tersebut menyampaikan 12 prioritas usulan program pembangunan infrastruktur khusus di Dirjen Bina Marga yang sangat dibutuhkan masyarakat Bali diantaranya pembangunan jembatan kuning     ( yellow bridge )nusa lembongan-ceningan, peningkatan kualitas jalan provinsi, jalan lingkar Nusa Penida, pembebasan lahan untuk shortcut  jalan mengwitani-singaraja, pembebasan jalan western ring road tahap III, Review pengembangan jaringan tol Bali, pembebasan lahan bagi jalan by pass lanjutan IB Mantra kusamba-padangbai, pembebasan lahan underpass cokroaminoto, tohpati  .

 Sementara di Direktorat jendral Cipta karya ada beberapa usulan yang menjadi prioritas seperti optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ) Pebini kintamani, SPAM Guyangan Nusa Penida. Untuk dibidang sumber daya air, usulan yang menjadi pusat perhatian adalah pengamanan pantai- pantai di Bali seperti Pantai Jasri karangasem dan beberapa pantai lainnya. Juga normalisasi alur Tukad Unda hilir, pembangunan waduk muara Unda klungkung, waduk lambuk tabanan dan waduk Ayung serta revitalisasi museum subak. “Total usulan di kemeterian PU ini lebih dari 3,4 Triliun lebih,,” ujar Sudikerta.
 
Wagub Sudikerta menambahkan di Kementerian Perhubungan ada beberapa usulan program mendesak untuk segera dilanjutkan seperti usulan lanjutan pembangunan pelabuhan Gunaksa tahap break water sebesar 66 Milyar,  jalan akses pelabuhan Gunaksa sebesar 100 Milyar, Studi kelayakan lintas penyebrangan amed- lembar sebesar 400 juta, fasilitas keselamatan lalu lintas 5 Milyar, terminal bongkar muat barang di Kab. Jembrana sebesar 60 Milyar, perpanjangan dermaga tanah ampo 150 meter sebesar 250 Milyar dan program lain dengan total anggaran 500 Milyar lebih. Demikian juga di kementerian kesehatan usulan program alat kesehatan 125 milyar yang sebelumnya masuk base line tahun anggaran 2015, usulan RS pratama untuk Bangli, Jembrana dan Karangasem serta optimalisasi puskesmas di kabupaten/ kota se Bali.

Sedangkan Untuk  di Kemenpora  Pemprop Bali tetap mengusulkan Stadion Utama International  bertempat di Cengkiling pecatu dan stadiun aquatik center yang nantinya akan berlokasi di lapangan kapten japa kesiman Denpasar dengan total dana 1,2 triliun lebih..
 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait