5 Alasan Keindahan Ubud Jadi Surga Wisata Dunia

5 Alasan Keindahan Ubud Jadi Surga Wisata Dunia

Berbicara mengenai Ubud, tentunya ada banyak alasan mengapa wilayah yang ada di pulau Bali ini, menjadi lokasi liburan favorit kalangan wisatawan dari seluruh dunia.

1. Budaya
Sejak dahulu, Ubud terkenal dengan keanggunan budaya, utamanya karena banyak seniman yang berdomisili di daerah ini. Sebuah desa, atau banjar, seringkali memiliki tariannya sendiri.

Peliatan sangat terkenal dengan penari Legonnya yang legendaris, sementara lakon Mahabharata terbaik dapat dilihat di Teges. Lihat juga Kecak di Padang Tegal dan Calonarang di Mawang.

2. Galeri
Jalanan Ubud dipenuhi dengan toko-toko kecil dan galeri yang menjual manik-manik, foto, pakaian karya perancang lokal, aksesoris, hingga pernik lainnya.

Manjakan mata dan hati dengan karya seni perupa lokal yang dipajang di Museum Blanco, Galeri Rudana atau museum Neka. Jika sempat kunjungi juga struktur bambu spektakular karya perancang perhiasan John Hardy.

3. Yoga dan Healing
Hal ini merupakan dua alasan lain yang menjadi day atarik Ubud. Terdapat banyak tempat yang menawarkan tempat penyembuhan untuk jiwa maupun raga. Biasanya, kedua hal ini dilakukan pada tempat yang memiliki nuansa alam sangat cantik, dilengkapi dengan sesi meditasi dan tentu saja yoga.

Wisatawan biasanya tinggal di pusat yoga The Soulshine milik penyanyi hippie Michael Franti yang berada di Nyuh Kuning. Bangun lebih pagi untuk berkunjung ke Yoga Barn untuk mengikuti kelas Hatha atau Vinyasa, atau menikmati Yin yoga dan therapeutic yoga.

4. Kuliner
Ubud juga dipenuhi tempat yang menjual makanan organik sehat, seperti Sari Organic dimana sayuran yang digunakan baru dipetik menjelang proses masak dimulai, atau KAFE yang menyediakan smoothies, kue, dan pastries organik.

5. Hidangan Ubud yang terkenal lainnya adalah iga babi Naughty Nuri’s yang lezat atau babi guling buatan Ibu Oka yang disebut Anthony Bourdain sebagai yang terbaik di dunia.

Coba juga quesadillas di Taco Casa, nikmati kesegaran sup gaspatcho di Kebun (jalan Hanuman), sementara untuk hidangan pencuci mulut, nikmati kue coklat di Bali Buddha atau truffles di Kue. Penikmati kopi akan menyukai secangkir kopi di F.R.E.A.K atau Kopi Seniman.

Kembali ke Alam
"Get lost and while you do, find yourself" telah menjadi semboyan Ubud belakangan ini. Kendarai sepeda atau berjalan kaki di sawah pedesaan yang tenang seperti Penestenan atau Payogan, untuk kemudian berinteraksi dengan warga lokal.

Jalan ke perbukitan di Abangan untuk kemudian turun ke lembah sungai Campuhan atau lintasi persawahan di Kadewetan untuk menikmati sejuknya sungai Ayung yang jernih. Lebih ke utara terdapat Tegalalang dengan sawahnya yang berundak-undak.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait