4 Jenis Pura Berdasarkan Katagori yang ada di Bali

4 Jenis Pura Berdasarkan Katagori yang ada di Bali

Bali terkenal dengan keindahan alam,  buadaya dan hasil karya seni yang menarik, sehingga Bali yang dengan mayoritas agama Hindu memiliki buadaya yang religius, sehingga  dikenal juga dengan Pulau Seribu Pura.  Setiap penduduk di Bali, yang beragama Hindu, rumahnya sudah pasti ada satu pura keluarga, pura yang dikategorikan memiliki ruang lingkup paling kecil dalam sebuah keluarga. Pura ini di sebut Pura/ sanggah merajan. Aset yang dimiliki Bali ini cukup membuat para pelancong yang wisata di Bali.

Dari karakternya ada 4 jenis pura, yaitu:

1. Pura Kawitan: Pura ini sudah bersifat spesifik di mana para pemujanya ditentukan oleh asal usul keturunan atau wit dari orang tersebut, ini akan diikuti secara turun temurun oleh generasi berikutnya, lokasi pura biasanya disuatu tempat yang berdekatan dengan kumpulan keluarga dari orang-orang tersebut. Bisa dilihat dari golongan/kasta/warna  dari  pemujanya Termasuk ke dalam kategori ini adalah; Sanggah-Pemerajan, Pratiwi, Paibon, Panti, Dadia atau Dalem Dadia, Penataran Dadia, Pedharman dan sejenisnya.


sanggah gede, bisa dibilang sebagai induk sanggah dari keturunan dari keluarga ini

 

2. Pura Swagina: Dari namanya Gina yang artinya pekerjaan, dikelompokkan berdasarkan fungsinya sehingga sering disebut pura fungsional. Pemuja dari pura-pura ini disatukan oleh kesamaan di dalam kekaryaan atau di dalam mata pencaharian seperti; untuk para pedagang adalah Pura Melanting, para petani dengan Pura Subak, Pura Ulunsuwi, Pura Bedugul, dan Pura Uluncarik, pura yang dibangun di sebuah tempat usaha, baik itu hotel, pabrik , perkantoran pemerintah maupun swasta.


Pura subak, pura yang dipuja oleh warga di suatu desa yang masih memiliki sawah

3. Pura Kahyangan Desa: Di Bali ada desa yang disebut Desa Pekraman, desa-desa yang dibagi berdasarkan adat, dan mempunya tanggung jawab dan keterikatan oleh Adat. Di Desa ini akan di bangu pura yang namanya Kahyangan Tiga, yaitu tiga buah pura yang melingkupi desa ialah Pura Desa atau Bale Agung sebagai tempat pemujaan Tuhan dalam prabhawa-Nya sebagai pencipta yaitu Brahma, Pura Puseh sebagai tempat pemujaan Tuhan dalan manifestasi-Nya sebagai pemelihara yaitu Wisnu dan Pura Dalem sebagai tempat pemujaan Tuhan dalam manifestasi-Nya sebagai pelebur yaitu Çiwa.


Pura puseh Batuan

4. Pura Kahyangan Jagat dan Pura Dang Kahyangan: Pura Kahyangan jagat tergolong pura untuk umum,  dan di puja oleh seluruh umat Hindu yang ada di Indonesia. Pura ini sebagai tempat pemujaan Ida Sang Hyang Widi Wasa – Tuhan Yang Maha Esa dalam segala prabhawa-Nya atau manifestasi-Nya. Sedangkan Pura Dang Kahyangan dibangun untuk menghormati jasa-jasa pandita (guru suci). Pura Dang Kahyangan dikelompokkan berdasarkan sejarah. Di mana, pura yang dikenal sebagai tempat pemujaan di masa kerajaan di Bali, dimasukkan ke dalam kelompok Pura Dang Kahyangan Jagat, seperti Pura Besakih, Pura Goalawah, Pura Andakasa, Pura Rambut Siwi, Pura Silaukti, Pura Lempuyang dan banyak lagi yang lainnya. Dan karena latar belakang sejarah, pura ini sering dijadikan tujuan objek wisata di Bali.


Pura Luhur Rambut Siwi

Bagi wisatawan yang ingin berwisata, mengunjungi pura/ masuk ke areal pura yang ada  di Bali, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: bagi wanita yang lagi datang bulan tidak diperbolehkan masuk ke areal pura, wajib menggunakan sarung dan selendang, tidak melakukan hal asusila di areal pura, tidak berkata-kata kotor, mendahulukan/ memprioritaskan orang yang lagi sembahyang.


Ditayangkan sebelumnya dari situs balitoursclub
Komentar (1)
October 28, 2017 pada 10:36am

keren, ajeg Bali

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait