Sepasang Kaos Kaki Hitam Bag. 3

Sepasang Kaos Kaki Hitam Bag. 3

minggu pertama gue lalui tanpa kejadian aneh seperti malam pertama. rentang waktu ini gue gunakan untuk mengenal orang-orang di sekitar gue. selain Indra yg sekarang sudah jadi teman dekat gue, dua kamar lain dihuni karyawan sebuah perusahaan pabrikan mobil ternama. mereka terlalu sibuk dengan jam lemburnya jadi gue nggak begitu sering bertatap muka. sementara satu lagi kamar ditempati sepasang suami istri yg sama-sama berkarir sebagai karyawan swasta.

gue sekarang sudah akrab dengan Indra. hampir tiap malam gue numpang nonton tivi di kamarnya karena dengan bekal yg gue bawa dari kampung nggak mencukupi untuk membeli barang-barang kebutuhan sekunder. yg penting bulan pertama ini gue punya tempat untuk tidur dan mandi dulu. kebutuhan lainnya akan gue pikirkan nanti.

gue berhasil membuat Indra "tobat" dari kebiasaannya menyetel lagu menggunakan speaker aktif dengan volume berlebihan. gue menyarankan dia untuk memakai headset dan sekarang dia jadi maniak headset kalau balik kerja. dan sekarang lantai atas sudah sepi dari kegaduhan.

satu bulan berlalu sejak kejadian malam pertama, dan anehnya satu bulan ini gue nggak pernah sekalipun bertemu lagi dengan 'wanita berkaos kaki hitam'. berkali-kali saat hari libur gue tongkrongin depan kamarnya sambil main gitar milik Indra. gue yakin kalau kamar ini memang berpenghuni, orangnya pasti akan keluar. tapi nyatanya gue nggak mendapatkan hasil apapun. kamar ini seolah ditinggal begitu saja oleh pemiliknya. entah sudah berapa lama dia nggak balik ke kamarnya.

kadang gue coba beranikan diri mengintip ke dalam lewat celah di jendela. tapi kaca jendela tertutup rapat kertas koran yg ditempel dari dalam.

dan karena nggak juga membuahkan hasil, minggu ketiga dan keempat gue nggak lagi begitu tertarik dengan 'wanita berkaos kaki hitam'. gue nggak lagi mengintip dari balik jendela ataupun nongkrongin kamarnya. aktifitas gue kembali normal seolah tanpa terjadi sesuatu apapun. dan meski Indra masih menganggap yg gue lihat waktu pertama di sini adalah penampakan hantu, gue nggak begitu menakutkannya.

satu bulan pertama berhasil gue lalui dengan baik. karena gue mulai masuk job training pada pertengahan menjelang akhir September, gue baru menerima gaji pertama di akhir bulan berikutnya. setelah mengambil uang secukupnya dari ATM gue balik ke kosan membawa beberapa makanan dari mini market. sekali-kali gue traktir si Indra makan-makan karena selama satu bulan ini gue memang sering ditraktir olehnya dan gue juga sempat pinjam uang ke Indra karena bekal gue habis. maka gajian ini gue lunasi hutang gue. hehehe..

kamar Indra masih tertutup pagi itu. semalam dia masuk shif malam. gue putuskan menunda dulu acara makannya sampai dia bangun. lalu gue duduk di kursi depan kamar gue sambil main gitar nggak jelas sesuka hati.

gue sudah nggak begitu penasaran lagi dengan penghuni kamar depan gue karena lelah dengan pengintaian tanpa hasil. gue mulai berpikir untuk menerima argumen Indra bahwa yg gue lihat waktu itu adalah penampakan hantu. maka alangkah terkejutnya gue pagi itu ketika dari bawah terdengar suara kaki menapaki anak tangga menuju lantai atas dan yg muncul kemudian adalah dia !! wanita berkaos kaki hitam itu !!

mata gue langsung terpaku menatap sosok yg berjalan menuju kamarnya. dan sama seperti yg gue lihat waktu pertama kali, dia kali ini juga memakai kaos kaki hitam panjang. saat itu dia memakai kaos oblong putih dan rok pendek selutut. rambutnya diikat ke belakang. gue berhasil melihat wajah wanita itu secara utuh ! bahagianya gue...

dan jantung gue tiba-tiba berdegup sangat kencang ketika wanita itu menoleh dan tersenyum ke arah gue. gue balas senyumannya dengan cengiran culun.

"anak baru yah?" dia bertanya sambil tangannya membuka kunci pintu kamarnya. nada suaranya terdengar sangat ramah dan bersahabat.

gue mengangguk. dan dia tersenyum lagi sebelum akhirnya masuk ke kamar lalu menutup lagi pintunya. secara refleks gue bergegas ke kamar Indra mengetuk pintunya dengan keras.

"Dul, bangun Dul.." teriak gue sambil tangan gue tetap menggedor pintu. beberapa lama nggak ada jawaban sampai akhirnya kepala Indra yg gundul plontos itu muncul dari balik pintu yg terbuka. mukanya kusut dan berminyak.

"apaan sih ganggu orang tidur aja?!" Indra menggerutu.

"cewek itu Ndul," kata gue bersemangat.

"cewek mana??" Indra kesal.

"cewek depan kamar gue ! dia barusan dateng tuh, ada di kamernya !!"

"terus apa hubungannya sama gue?"

"gue mau buktiin kalo dia bukan hantu. gue mau lo ketemu langsung sama orangnya !"

"busyet..gue baru tidur satu jam udah maen bangunin aja buat yg nggak jelas!"

"lo tadi tidur jam tujuh, sekarang jam sembilan. berarti lo tidur dua jam."

"iya..beda dikit!" lalu Indra menutup pintu lagi dan terdengar suara gerendel yg dikunci dari dalam.

beberapa kali gue panggil lagi tapi dia enggan menjawab. gue berdiri terpaku menatap pintu kamar di depan gue. gue yakin hari ini semua pertanyaan gue akan terjawab...


Ditayangkan sebelumnya dari situs haha.hehe
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait