Lebih Dekat Dengan Sosok Oka Antara (Masih Hindu?)

Lebih Dekat Dengan Sosok Oka Antara (Masih Hindu?)

Hari Minggu gini, meskipun dekat-dekat Galungan, kayaknya enak kalau ngomongin Seleb.

OK. Gue yakin nggak ada diantara loe yang “mau tau urusan pribadi orang” apalagi bermaksud usil. Tapi, mungkin ada yang masih penasaran dengan kehidupan seleb asal Bali, Oka Antara, terutama terkait agama yang dianut. Dari komentar FB yang gue tangkep, pertanyaan yang muncul: “Memangnya Oka Antara masih beragama Hindu?”

Untuk menjawab rasa penasaran itu, neh, gue hadirkan sosoknya. Sekalian deh biar tahu kehidupan pribadi Oka terutama sekali terkait pertanyaan di atas. Sorry pake pengantar “loe” dan “gue,” biar nge-match dengan gaya bahasa tokoh yang gue sajikan.

Penasaran Dengan Agama yang Dianut Oleh Oka Antara

Banyak diantara semeton Bali yang tidak tahu persis mengenai agama apa yang dianut oleh Oka Antara. Ada yang mengira Oka beragama Hindu, ada yang mengira non-Hindu, dan tak sedikit juga yang mengira abu-abu (antara Hindu dan bukan). Beda dengan seleb asal Bali lainnya yang sudah diketahui dengan jelas. Kadek Devi misalnya, sudah jelas Hindu. Made Oka Sugawa sudah jelas non-Hindu. Luna Maya juga sudah jelas non-Hindu.

Wajar jika sebagian semeton Bali penasaran, mengingat beberapa hal:

Pertama, aktor ganteng bernama lengkap Nyoman Oka Wisnupada Antara adalah public figure dan sungguh kebetulan menggunakan nama Bali. Meskipun lahir di Jakarta, 1981 silam, Oka dikenal oleh publik sebagai seleb asal Bali (Karangasem tepatnya.) Jadi, wajar jika sebagian semeton Bali “sedikit agak perhatian” terhadapnya. Andai bukan seleb asal Bali, mungkin tidak begitu diperhatikan.

Kedua, ayahnya Oka Antara cukup dikenal di kalangan komunitas semeton Bali yang tinggal di Jakarta, terutama yang biasa sembahyang di Pura Rawamangun. Dan sudah menjadi pengatahuan umum bahwa Ibunya Oka berasal dari Yogyakarta dengan latarbelakang kepercayaan non-Hindu. Bisa dibilang sejak kecil Oka memang hidup di lingkungan yang multi-etnis dengan kepercayaan berbeda-beda. Sehingga sangat wajar jika ada semeton Bali yang penasaran dan ingin tahu kehidupan pribadi Oka Antara terkait agama.

Ketiga, tahun 2008 silam Oka Antara menikahi model dan artis Rara Wiritanaya yang kebetulan juga berasal dari keluarga besar berlatarbelakang mayoritas non-Hindu. Artinya, keluarga kecil barunya Oka pun multi-etnis dan multi-kepercayaan.

Keempat, belakangan Oka Antara memang kerap menjadi peran utama film-film religi bernuansa Islami. Bukan dari tokoh (fiktif) yang diperankan atau tema filmnya. Melainkan dari adegan-adegan yang diperankan, semeton Bali tentu sudah melihat bahwa Oka sangat memahami Islam dan Al-Quran. Dari sini muncul asumsi: “tidak mungkin produser berani menayangkan film religi Islami yang—ditonton oleh mayoritas—diperankan oleh orang non-Islam.” Hal ini ditambah lagi dengan 3 pertimbangan di atas, maka lengkap sudah rasa penasaran yang berkembang.

Seperti Apa sih Kehidupan Oka Antara Terkait Agama?

“Dari SD gue ada pelajaran agama, dan kebetulan agama gue Hindu. Setiap kali ada pelajaran agama gue ga ikut, karena gue ga memeluk agama yang mayoritas dan gue cuma baca buku di ruang Bimbingan Penyuluhan. Jadi kompensasinya gue dimasukin ke sekolah agama tiap hari minggu di Pure Rawamangun. Di situ gue belajar agama, tapi gue ga pernah pusingin dan ternyata doa harus dihafalin, males banget gue,” kenangnya.

Nah, sudah jelas kan, pada masa sekolahnya Oka Antara memang penganut Hindu meskipun lahir di lingkungan beragam. Setelah dewasa, keberagaman itu samasekali tidak membuat Oka menjadi bingung, apalagi pusing. Justru dijadikan sebagai fondasi.

“Ke sininya gue justru menjadikan itu fondasi. Gue hidup itu kan terbiasa dari berbagai macam agama. Nyokap dulu muslim, keluarga gue dari nyokap muslim semua. Kalo Lebaran gue Idul Fitrian juga ke Jogja. Kalo dari Bokap Hindu, pas Nyepi Kuningan Galungan gue rayain sama keluarga Bokap. Gue pernah pacaran sama perempuan Islam dan pernah juga sama perempuan Katolik. Jadi gue punya banyak banget referensi. Istri gue mayoritas keluarganya Islam, jadi gue terbiasa banget sama keberagaman,” tutur Oka.

Oka mengakui, dari keberagaman agama di lingkungannya, menjadikan beberapa ajaran agama sebagai pelajaran dan panduan hidup.

“Tapi ya dengan kepercayaan satu terhadap Tuhan. Jadi gue mengapresiasikan semua agama dalam hidup gue,” imbuhnya.

Hmm… sepertinya, Oka Antara menjadikan “beberapa” ajaran agama sebagai pelajaran dan panduan hidup. Namun “dengan kepercayaan satu terhadap Tuhan.” Apakah kepercayaan satu yang Oka maksudkan adalah Hindu? Tidak ia sebutkan.

Masih Hindu Seperti Masa SD Dahulu?

Dalam hubungan dengan Tuhan, Oka mengaku baru beberapa tahun belakangan ini merasa dekat dengan Tuhan.

“Tahun-tahun belakangan ini gue merasa dekat sama Tuhan, mungkin karena gue dikasih jalur di film seperti sekarang. Karena gue lihat dikasih rejeki, dikasih kerjaan dan gue diberi kesempatan main film, FTV dan rejeki selalu ada. Buat gue itu sesuatu yang gue capai porosnya ada di tingkah laku gue,” tuturnya.

Apakah ini artinya beberapa puluh tahun silam sebelumnya ia merasa tidak dekat dengan Tuhan? Oka tidak menjelaskan. Yang jelas, merasa dekat dengan Tuhan setelah doa-doanya mulai terkabulkan.

“Gue berpikir hebat juga cara kerja Tuhan dan alam untuk memberikan rezeki dan menjauhkan kita dari rezeki. Gue sekarang santai sama kerjaan gue, gue juga ga takut sama kompetisi. Satu hal yang gue pelajari, banyak banget orang kayaknya takut mengambil kerjaan tertentu. Gue ngambil kerjaan itu untuk nafkahin keluarga gue dan menghadapi hidup dengan lapang aja,” tambahnya.

Berasal dari keluarga mampu dan bekerja di dunia entertainment, bukan berarti hidup selalu berjalan lancar. Oka pernah mengalami masalah keuangan. Hal itu membuatnya tidak pernah memilih-milih pekerjaan. Dari sinetron hingga film layar lebar.

“Yang baru terjadi dalam seumur hidup gue, gue kan berada di keluarga menengah ke atas, harusnya gue ga pernah ngerasa kesusahan. Tapi karena didikan bokap gue keras banget, ketika gue berumah tangga, gue baru sekali nangis karena ga ada uang. Karena susah kalo ketemu orang seperti bokap gue. Di satu sisi gue bangga karena dia membuatku menjadi laki-laki seperti sekarang, ga yang tiba-tiba petantang-petenteng,” terang Oka.

Tidak hanya itu, suatu waktu Oka ingin memperbaiki rumah dan di saat bersamaan mata uang Dolar menguat sehingga berimbas kepada harga bahan bangunan yang naik hingga 25%.

“Pas gue udah ngancurin itu rumah, tiba-tiba Dolar naik, dan itu di luar dari perhitungan gue, akhirnya pengeluaran gue lebih besar dari perkiraan,” imbuhnya.

Pengalaman-pengalaman itu akhirnya memperkaya hidupnya. Hal inilah yang membuat Oka selalu bersyukur dan membangun kedekatan dengan Tuhan.

“Terkadang orang berdoa cuma pas dia lagi sedih aja, pas lagi seneng lupa sama Tuhan. Yang penting selalu bersyukur dan tetap berusaha aja,” imbuhnya.

Setelah vakum selama dua tahun dari dunia perfilman, Oka kembali ke layar lebar. Baginya kembali ke dunia film merupakan suatu mukjizat. Dua film yang dibintangi yakni ‘Killers’ dan ‘The Raid 2: Berandal’ yang dirilis tahun 2014 ternyata menuai pujian karena berhasil lolos seleksi untuk world premiere atau pemutaran perdana pada Sundance Film Festival di Park City, Utah Amerika Serikat.

“Bisa bayangin ga, orang yang cuma ngandelin main film untuk nyari nafkah dan ga ada tawaran dua tahun. Gue pure main FTV dan sinetron, jadi gue merasa putus asa saat itu. Gue susah untuk masuk lagi. Tiba-tiba di waktu yang bersamaan karakter yang dicari itu gue. Lewat audisi dan gue keterima. Akhirnya gue bisa main, Killers dan The Raid 2 dan semuanya masuk ke Sundance Film Festival. Itu buat gue berkah banget, ini tuh kayak Tuhan ngasih gue kesempatan,” ucapnya bangga.

Apakah Oka Rajin Sembahyang?

Oka mengakui tak terlalu rajin sembahyang. Tetapi ia berusaha mempraktekkan ajaran agama dengan cara langsung melakukannya.

Lebih Dekat Dengan Oka Antara

“Gue ga rajin sembahyang tapi yang penting selalu melakukan hal yang baik yang disuruh Tuhan, selalu bersyukur, gue ga fitnah orang, gue yakin Tuhan pasti balas yang baik juga. Karma baik itu selalu ada,” tutup Oka.

Sip. Kata kuncinya “karma baik itu selalu ada.”

Mudik Galungan ke Bali

Jelang hari raya Galungan yang jatuh pada tanggal 15 Juli 2015 nanti, Oka berencana untuk pulang kampung ke Bali dan mengajak sang istri, Rara Wiritanaya, dan tiga buah hatinya yaitu: Akshara Isaka Raia, Narasima Ruga dan Kamayusa Yuri.

“Kebetulan gue ada mudik, ke Bali, karena ada hari raya Galungan, sebelum hari Lebaran gue sudah di sana. Sekalian liburan juga sama anak-anak,” ungkap Oka.

Liburan panjang yang datang hendak dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Oka Antara sekeluarga di kampung halamannya, Karangasem, Bali.

Hubungan Oka Antara dengan Rara bermula dari syuting sinetron yang sama berjudul “Dewa Asmara” tahun 2007 silam. Setelah satu tahun berpacaran mereka akhirnya menikah pada tanggal Juli 2008. Pernikahan dilangsungkan di Karangasem, Bali. Sedangkan resepsinya di Jakarta.

Simpulan: Apakah Oka Antara Masih Hindu?

Dari sini, loe loe yang masih penasaran bisa simpulin sendiri apakah Oka Antara bergama Hindu, masih Hindu, sudah pindah agama, atau abu-abu?

YA. Gue punya simpulan sendiri, sbb:

  • Oka lahir sebagai penganut Hindu
  • Ayahnya penganut Hindu
  • Ibunya berasal dari lingkungan keluarga besar non-Hindu.
  • Pernah pacaran dengan cewe Katholik dan Islam
  • Menikahi wanita yang berasal dari keluarga besar non-Hindu
  • Tiga orang anaknya, meskipun tak pakai Putu, Made, Nyoman, tetapi namanya masih berbau-bau Hindu.
  • Oka menghargai keberagaman, semua agama baik dalam pandangannya.
  • Dalam menjalankan hidup, setelah dewasa, Oka menjadikan hal-hal baik dari “beberapa agama” sebagai panduan Hidup.
  • Meskipun menggunakan beberapa ajaran agama sebagai panduan hidup, hubungan pribadinya Oka dengan Tuhan, tetap satu.
  • Oka baru merasa dekat dengan Tuhan beberapa tahun belakangan setelah berhasil melalui cobaan hidup berupa kesulitan ekonomi berkat doa-doanya.
  • Pun demikian Oka mengaku tak begitu rajin “sembahyang”, ajaran agama dia implementasikan langsung dalam tindakan.
  • Oka percaya, Karma baik itu selalu ada.

Itu pointers yang gue tangkep dari penjelasannya Oka. Tidak tegas dan eksplisit memang. Tapi itu hak dia.

Over all, ya, mirip-mirip gue lah. Meskipun mengenal beragam ajaran agama, yang gue pegang tetap satu, Hindu. Menghargai semua agama. Cenderung sekuler, dalam artian tidak begitu rajin ‘nyeluksuk’ pura sampai ke pelosok-pelosok Nusantara. Lebih ke terapan ketimbang rutual-ritual belaka.


Ditayangkan sebelumnya dari situs Popbali.com
Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait