UKM Bali Bisa Dapatkan Pinjaman Dana Bergulir LPDB

UKM Bali Bisa Dapatkan Pinjaman Dana Bergulir LPDB

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) berharap pelaku UKM di Bali bisa mengurus syarat-syarat untuk mendapatkan pinjaman dana bergulir dengan suku bunga yang murah. Pelaku Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) di Bali memiliki potensi yang bagus untuk berkembang. 

Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo di Sanur, Jumat (29/6) mengatakan, kini LPDB sudah menerapkan sistem jemput bola. Itu berarti pelaku KUKM tidak perlu datang ke Jakarta untuk mendapatkan pinjaman dana bergulir tersebut.

Menurutnya pelaku KUKM di Bali yang ingin mengajukan pinjaman dana bergulir kepada LPDB, bisa langsung mengajukannya melalui kantor satgas LPDB yang berada di Bali, Dinas Koperasi kabupaten/kota, perusahaan penjaminan yang sudah bekerjasama dengan LPDB dan proposal pinjaman dana bergulir dapat pula dikirim melalui jasa pengiriman dokumen.

“Sistem jemput bola kami terapkan bukan karena ingin membatasi KUKM datang ke Jakarta, tetapi untuk menekan biaya transportasi dan penginapan yang mereka keluarkan dan anggapan susah,” ujarnya.

Ia mengatakan, KUKM layak dibiayai karena memiliki prospek cerah dan produknya telah memiliki pasar sendiri. Pelaku KUKM di Bali khususnya, potensinya sangat bagus dan dari sisi kreativitas juga tinggi seperti pelaku usaha fashion,  ekonomi kreatif yang sudah ada menembus ekspor.

“Sejak LPDB berdiri 2006 lalu hingga Mei 2018 sudah ada Rp 467 miliar dana tersalurkan ke para pelaku KUKM maupun koperasi di Bali,” tegasnya.

Dari jumlah dana pinjaman tersebut, terang Braman, Rp173 miliar sudah lunas dan Rp103 miliar dana masih berputar di para pelaku KUKM. Keunggulannya yaitu bunga murah untuk sektor produktif  kisaran 4,5 persen dari program Nawacita yang telah ditetapkan yaitu  mengarah pertanian, perkebunan dan perikanan.

“Untuk industri kreatif maupun manukfatur bisa 5 persen menurun per tahun,” paparnya.

Ia pun mengungkapkan ada peningkatan KUKM di Bali yang mendapatkan dana pinjaman LPDB mencapai 17 persen dari 2016 ke 2017. Mereka mendapatkan dana bergulir Rp 2-3 miliar per KUKM.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait