TPID Dukung Langkah Intensif Penanganan Inflasi Di Bali

TPID Dukung Langkah Intensif Penanganan Inflasi Di Bali
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, mengungkapkan bahwa menjaga kestabilan harga komoditi barang sangat penting dilakukan. Jika inflasi meningkat dipastikan akan berpengaruh terhadap pembangunan Bali khususnya pada kesejahteraan masyarakat Bali. Oleh karena itu menurutnya perlu dilakukan langkah yang intensif seperti pembentukan Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) pada daerah-daerah dan segera untuk mendeklarasikannya.  
 
Selama ini  baru dua daerah yang memiliki TPID yaitu Denpasar dan Buleleng. Sementara itu 7 kabupaten masih dalam proses pembentukan. Selanjutnya perlu dilakukan operasi pasar untuk memantau secara langsung harga komoditi dipasar. Demikian disampaikan Wagub Sudikerta di Denpasar
 
Sementara  Dewi Setyowati, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat beberapa komoditas barang yang mengalami inflasi seperti daging Babi, Salak Bali serta beberapa komoditas lainnya. Oleh karenanya Ia mendukung keberadaan pembentukan TPID di setiap daerah Kab/Kota. Selain itu Ia juga mengusulkan perlu dibentuknya Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada Kab/Kota. 
 
Hal tersebut selain efektif dalam mengkoordinasikan harga-harga komoditas di pasar juga diharapkan dapat bersinergi lebih efektif dengan TPID dalam pengolahan data. Ia juga menyarankan perlunya rapat koordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap Triwulan sekali, terkait dengan action plan agar data-data yang dimiliki oleh TPID, PHPS, BPS dan BI bisa saling bersinergi. Sehingga langkah untuk antisipasinya bisa diambil lebih cepat dan tepat. 
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait