Krisis Energi di Venezuela, Masuk Kerja Hanya Dua Hari dalam Seminggu

Krisis Energi di Venezuela, Masuk Kerja Hanya Dua Hari dalam Seminggu

Masyarakat Venezuela saat ini harus hidup dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Krisis energi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir menjadi alasan utamanya. Bahkan Pemerintah Venezuela pun kini memberlakukan waktu kerja selama dua hari dalam satu minggu. Hal ini dilakukan untuk menghemat konsumsi energi listrik di negeri tersebut.

Kebijakan masuk dua hari dalam seminggu ini merupakan kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh Presiden Nicolas Maduro. Para karyawan pun hanya akan berangkat kerja pada hari Senin dan Selasa. Untuk hari-hari lainnya, baik karyawan swasta ataupun PNS diimbau untuk berada di dalam rumah.

Kebijakan ini dibuat oleh Maduro untuk memperbaharui kebijakan yang sebelumnya diumumkan pada awal April lalu. Dalam kebijakan sebelumnya, Maduro memberlakukan penambahan hari libur, yakni hari Jumat untuk para pekerja. Namun sayangnya, kondisi krisis energi yang terjadi di Venezuela bertambah parah dan akhirnya Maduro pun memilih untuk memampatkan hari kerja karyawan.

Sehari-harinya, masyarakat Venezuela pun harus hidup seperti di zaman dahulu, di mana listrik merupakan fasilitas yang sulit untuk didapatkan. Terlebih lagi pemadaman listrik di Venezuela dilakukan oleh pemerintah hampir setiap hari dengan durasi bahkan lebih dari 12 jam.

Krisis energi yang terjadi di Venezuela ini merupakan imbas dari fenomena El Nino. Fenomena El Nino pun dianggap menjadi penyebab terjadinya penurunan level air. Dan hal ini berdampak sangat fatal bagi Venezuela, karena sebanyak 70 persen pasokan listrik di negara tersebut berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA).


Ditayangkan sebelumnya dari situs Beritateknologi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait