Energi Terbarukan Ramah Lingkungan Jadi Pilihan Energi di Masa Depan

Energi Terbarukan Ramah Lingkungan Jadi Pilihan Energi di Masa Depan

Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama dengan Student Energy, sebuah organisasi non profit, mengadakan International Student Energy Summit (ISES) 2015 yang berlangsung Rabu-Sabtu (10-13/6/2015) di Bali Nusa Dua Convention Center.

Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia yang membuka ISES 2015 mengungkapkan bahwa kebutuhan global pada ketersediaan energi terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dunia. Oleh karenanya pemanfaatan sumber-sumber energi baru dan terbarukan, terutama yang ramah lingkungan menjadi pilihan bagi penyediaan energi di masa depan.

"Tantangannya adalah bagaimana menyediakan teknologi untuk energi baru dan terbarukan yang lebih baik, lebih murah, serta lebih cepat," terangnya melalui siaran pers yang diterima Kabar Dewata.

Dia menambahkan, bahwa tidak banyak negara-negara yang memiliki banyak sumber energi terbarukan seperti Indonesia. Energi terbarukan merupakan energi klasik dengan menggunakan tenaga alami seperti angin, sinar matahari, biogas, dan gelombang atau ombak.

"Banyak negara yang telah berhasil menerapkan energi terbarukan ini seperti Norwegia yang 86% berasal dari tenaga hidro. Namun terdapat pula negara seperti Jepang yang minim sumber energi sehingga menggunakan pembangkit energi tenaga nuklir," ujarnya.

Dia mengharapkan, acara ISES yang diikuti oleh 100 negara ini dapat memikirkan mengenai gagasan tentang bagaimana penggunaan energi di masa depan, yang tidak hanya dapat menghasilkan energi yang ramah lingkungan namun juga lebih murah, baik, dan cepat

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait