Provinsi Aceh mulai menggelar pemusatan latihan daerah (Pelatda) untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016. Para atlet akan digenjot latihan hingga tujuh bulan ke depan.

Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Kamaruddin Abu Razak mengatakan, pelatda Aceh tahap pertama ini akan diikuti cabang-cabang olahraga peraih medali emas Pra-PON 2015.

“Ada enam cabang yang sudah mulai masuk Pelatda KONI Aceh,” katanya di Banda Aceh, Jumat (26/2/2016).

Keenam cabor adalah atletik, tarung derajat, menembak, angkat besi, terjun payung dan drum band. Pelatda tahap satu akan berlangsung hingga 15 September 2016. Sedangkan cabor lainnya akan menyusul.

Aceh akan berpartisipasi dalam 24 cabang olahraga pada PON Jawa Barat nanti. Tiga diantaranya cabang eksebisi yakni muaythai, arung jeram dan barongsai.

KONI Aceh memutuskan pelaksanaan pelatda untuk cabang-cabang olahraga yang ikut PON 2016 dilakukan bertahap, disesuaikan dengan capaian hasil diperoleh pada Pra-PON dan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera 2015.

Setelah masuknya enam cabang peraih medali emas Pra-PON lalu, Pelatda akan disusul oleh cabang olahraga peraih medali emas pada Porwil Sumatera IX 2015 dengan masa latihan lima bulan.

Sedangkan Pelatda untuk cabang peraih medali perak di Pra-PON dan Porwil 2015, dilaksanakan selama empat bulan. Sementara itu untuk cabang peraih perunggu Pra-PON dan Porwil pemusatan latihan hanya selama tiga bulan, dan cabang yang lolos PON selama dua bulan.

Menurutnya pembagian klasifikasi sesuai dengan capaian prestasi tersebut, untuk memaksimalkan peluang prestasi ditengah keterbatasan anggaran.

“Kita harap kepada peraih medali emas Pra-PON bukan hanya dapat mempertahankan prestasi, tapi harus lebih meningkat. Begitu juga dengan atlet-atlet yang lainnya,” tulis Panitia Pelatda Aceh yang dipimpin Bachtiar Hasan, Teuku Rayuan Sukma, dan Dahlan.