Unud Perkenalkan Integrated Agriculture Planning Hingga ke Timor Leste

Unud Perkenalkan Integrated Agriculture Planning Hingga ke Timor Leste

Denpasar, Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, menyatakan bangga mendapat kesempatan beranda ditengah-tengah civitas akademika Fakultas Pertanian (FP) Unud. Alasanya, FP Unud menjadi salah satu fakultas di lingkungan Unud yang terbaik pendidikan sumberdaya manusia dan penelitiannya. “Di FP ada peneliti dengan nama-nama besar yang memiliki produk unggulan. Produk ini Unud kembangkan dalam koridor integrated agricultural planning (IAP) ke masyarakat agar lebih bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Kami berencana memperkenalkan IAP hingga ke Negara Timor Leste dalam waktu dekat,” ujar Rektor Prof. Suastika saat memberikan sambutan pada Perayaan HUT FP Unud ke 49 di Kebun Percobaan FP Unud Jl. Pulau Moyo Denpasar.

Rektor Prof. Suastika menegaskan ahli-ahli pertanian FP Unud adalah otak dalam menunjang partisipasi Unud mendorong percepatan pembangunan di sektor pertanian di Bali atau Indonesia pada umumnya dan Timor Leste. Alasannya, Unud tidak lagi turun ke tengah-tengah masyarakat sebatas membawa wacana/ide-ide yang bersifat abstrak namun produk nyata yang bisa diadopsi masyarakat untuk meningkatkan produktivitasnya. “Pertengahan Septembe, kami bersama tim ahli-ahli pertanian akan berkunjung ke Timor Leste menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat. Semoga upaya ini akan menjadikan Unud semakin dikenal dikancah internasional,” ujar Prof. Suastika. Dia berharap ahli-ahli pertanian ini menularkan kemampuan meneliti kepada rekan sejawatnya sehingga ke depan peran FP Unud semakin dirasakan di tengah-tengah masyarakat.

Kepada mahasiswa FP Unud, Rektor Prof. Suastika berpesan agar mahasiswa selalu optimis menyongsong masa depannya. Mahasiswa belajar dengan baik memanfaatkan segala fasilitas yang ada termasuk Kebun Percobaan FP Unud yang kini telah ditata dengan baik. “Mahasiswa Pertanian jangan putus asa, dan tidak boleh ada yang menganggur. Wong mereka yang tidak menempuh pendidikan formal bisa bertahan hidup di sektor pertanian, masak tamatan perguruan tinggi kalah. Begitu anda tamat bangunlah usaha-usaha kecil, sekedar untuk menopang kehidupan sendiri dulu, jangan baru mulai sudah ingin segera kaya,” tutur Prof. Suastika disambut tepuk tangan meriah mahasiswa Unud. Ditekankan, mahasiswa pertanian harus mencintai dan akrab dengan dunia pertanian sehingga mereka mampu membaca peluang kerja maupun peluang bisnis.

Dekan FP Unud Prof. Dr. Ir. Nyoman Rai, MS mengatakan kebun percobaan FP Unud pada tahun-tahun mendatang akan dikembangkan sebagai destinasi agroeduwisata. Artinya, kebun ini disamping sebagai tempat menguji teknologi pertanian sebelum disebarkan ke masyarakat, tempat pembelajaran mahasiswa baik S1,S2, dan S3 serta masyarakat untuk berekreasi sambil belajara pertanian. “Utamanya bagi generasi muda baik anak-anak usia dini, TK, SD, SMP, SMA bisa berkunjung kesini untuk mengenal dunia pertanian,” tegas Prof. Rai. Ditambahkan, perbaikan manajemen dan proses pembelajaran secara terus menerus menjadikan minat calon mahasiswa masuk FP Unud semakin tinggi. Data yang disampaikan Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr. Ir. I Ketut Suamba, MP untuk tahun ajaran 2016/2017 jumlah mahasiswa baru FP Unud ada 326 orang dengan rincian Prodi Agribisnis sebanyak 119 mahasiswa, Prodi Agroekoteknologi (116), Prodi Arsitektur Pertamana (45) dan Kelas Reguler Sore (46). Sementara itu, Ketua Panitia HUT FP Unud ke-49 Dr. Ir. Wayan Diara, MP menjelaskan perayaan HUT FP dilaksanakan berbagai kegiatan seperti pengabdian masyarakat, lomba fotographi pertanian dan lain-lain. Kegiatan tersebut berlangsung meriah diikuti dosen, mahasiswa dan pegawai di lingkungan FP Unud. (sar)  


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait