Tri Hita Karana CSR Awards Bagi Perusahaan yang Melakukan Tanggung Jawab Sosial

Tri Hita Karana CSR Awards Bagi Perusahaan yang Melakukan Tanggung Jawab Sosial

Sebanyak 155 hotel serta instansi siap menerima THK Awards 2017. Mereka terdiri dari 40 hotel bintang 5; 43 hotel bintang 4; 10 hotel bintang 1,2,3; 18 hotel Boutique dan 5 hotel kelas Melati yang tersebar di seluruh pulau Bali. Selain itu tercatat sebanyak 9 DTW (daya tarik wisata); 9 Kantor Pemerintahan; 6 kampus perguruan tinggi dan sisanya 15 sekolah (tingkat SMP dan SMA/SMK).

Menurut Ketua Komite THK Awards 2017, Wisnu Wardana tahun ini pihaknya mencatat sebagai tahun capaian tertinggi dari jumlah peserta yang biasanya di bawah angka 100 peserta. Dan, kualitas peserta yang ikut juga meningkat, dimana sebagian besar telah memperoleh awards jenis Emerald, katanya.
 
Ditambahkan, dari jumlah peserta 155 hotel dan instansi itu, terdapat 4 peserta yang akan menerima CSR Tri Hita Karana Awards 2017. Keempat peserta itu secara konsisten dan berkelanjutan terus menerus menyumbangkan dana CSR-nya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. Misalnya, ada yang menyisihkan dana CSR untuk program bedah rumah, kemudian anak orang miskin itu diberikan bea siswa hingga tamat SMA dan se-tamat SMA langsung bekerja di hotelnya dan kini ia menerima beasiswa untuk tingkat Diploma Kepariwisataan.

Sementara ditempat yang sama Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Cokorda Ngurah Pemayun memberikan apresiasi kegiatan Penganugerahan Tri Hita Karana Tourism Awards and Accreditation 2017 yang dilaksanakan di Taman Budaya Denpasar, Sabtu (25/11), dimana kegiatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pembangunan berkelanjutan.

“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan ini. Ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Cokorda menambahkan, Tri Hita Karana merupakan rohnya pembangunan yang berkelanjutan, yaitu apabila ada harmoni atau keselarasan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia dan manusia dengan alam. Nilai-nilai kearifan lokal ini yang harus terus disebarluaskan baik melalui sektor pariwisata, lembaga pendidikan, termasuk kegiatan Penganugerahan Tri Hita Karana Tourism Awards ini.

Ada yang menarik dalam penghargaan ini yaitu adanya penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan tanggung jawab sosial perusahaan yaitu Corporate Social Responsibility (CSR) Awards. CSR merupakan kewajiban perusahaan yang diatur dalam undang-undang dan mengandung sanksi didalamnya. Perusahaan memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan. Perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu.

Pemberian penghargaan ini diharapkan lebih meningkatkan kemampuan pengelolaan pariwisata budaya dalam menghadapi tantangan global sehingga eksistensi dan jatidirinya akan nampak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Ada juga 12 peserta festival masakan Bali yang akan memperebutkan Melapa-Melapi Awards 2017. Mereka berasal dari YAYASAN Tri Hita Karana Bali secara rutin mengadakan Balinese Food Festival yang memperebutkan piala bergilir Melapa-melapi Awards 2017. Tahun ini Balinese Food Festival diikuti oleh 12 peserta dari kalangan hotel.
 
Grand Aston Bali Beach Resort & Spa, Grand Istana Rama Hotel, Intercontinental Bali Resort, Ayodya Resort Bali, Secret Garden Village, Swiss-Belhotel Tuban, Le Meridien Bali Jimbaran, Novotel Bali Benoa, Desa Visesa Ubud, The Patra Bali Resort & Villas, Alila Manggis dan Discovery Kartika Plaza Hotel.
 
Festival yang bertujuan melestarikan dan membangkitkan kembali warisan kuliner Bali ini, diharapkan mampu membangkitkan rasa cinta tanah air khususnya pulau Bali melalui kuliner tradisionalnya.
 
Balinese Food Festival pertama kali digelar pada tahun 2013 hingga kini sudah memasuki tahunnya yang kelima. Dari tahun ketahun peserta yang mengikutinya meningkat. Mengingat masing-masing hotel ingin menampilkan kuliner tradisionalnya masing-masing yang sudah mulai dilupakan.
 
Balinese Food Festival hanya mencari yang terbaik yaitu Best of Taste (Rasa), Best of Presentation (Penampilan) dan Best of Services (Pelayanan). Dinilai juga welcome drink yang masuk dalam Best of Services.
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait