Tata Pembangunan Infrastruktur Bali Sesuai Tri Hita Karana

Tata Pembangunan Infrastruktur Bali Sesuai Tri Hita Karana

Gubernur Bali Made Mangku Pastika, diwakili oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta membuka Musyawarah Daerah DPD Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI) Provinsi Bali dan DPD Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (Gapeknas) ProvinsiBali, di Hotel Nikki, Jalan Gatot Subroto Denpasar, Bali, Jumat (15/1/2016).

Dalam sambutannya Pastika yang dibacakan oleh WagubSudikerta menekankan bahwa peran ATAKI dan Gapeknas sebagai lembaga kontruksi sangatlah penting dalam menata pembangunan infrastruktur berdasarkan filosofi Tri Hita Karanayang menjadi dasar dalam mewujudkan keharmonisan hidup masyarakat Bali.

Koordinasi dan kerjasama yang baik antara pengguna jasa, pelaksana konstruksi dan konsultan kontruksi akan mampu menghasilkan infrastruktur yang berkualitas dan tepat guna.

Pastika berharap, melalui musda yang diselenggarakan ini mampu menghasilkan sumber daya manusia yang lebih andal dan profesional serta mampu berperan aktif dalam memberikan sumbangan pemikiran sehubungan dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur di daerah Bali.

Terlebih, Pemprov Bali melalui implementasi visi Bali Mandara telah melaksanakan berbagai program pro rakyat salah satunya adalah meningkatkan Sistem Keamanan Berstandar Internasional dengan ditunjang pembangunan infrastruktur yang memadai, mengingat Bali merupakan destinasi pariwisata favorit dunia internaisonal.

Oleh karenanya Pastika, berpesan agar visi misi yang dimiliki jasa kontruksi dalam mengembangkan pembangunan di Bali, hendaknya selaras dengan visi misi pemerintah daerah, sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat bersinergi harmonis dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah dan tidak saling tumpang tindih.

Lebih jauh, Sudikerta menambahkan agar pada musda kali ini ATAKI maupun Gapeknas dapat menciptakan regenerasi yang berkualitas untuk melanjutkan organisasinya ke depan.

Selain itu, ia juga menekankan dalam pelaksanaan musda harus mewujudkan suatu rasa kebersamaan (menyama braya) sehingga tidak terjadi ketersinggungan satu dengan yang lainnya.

Ia berharap, dengan mewujudkan semua keselarasan saling asah, asih, asuh dengan para anggota maka pelaksanaan musda yang akan diwarnai dengan berbagai macam perbedaan pendapat, niscaya akan berjalan dengan baik dengan menjungjung tinggi nilai toleransi antar anggota.

Sementara itu Ketua Panitia Musda DPD ATAKI dan DPD Gapeknas I Gede Arthana, mengatakan, musda kali ini selain bertujuan memilih sususan kepengurusan yang baru periode 2016-2021 juga untuk menerima masukan dan aspirasi dari para anggota dalam menjalankan kepengurusan yang lebih baik kedepannya.

Selain itu dalam musda kali ini, juga akan mengarkan laporan pertanggung jawaban kegiatan dari kepengurusan sebelumnya, selanjutnya akan dibuat rencana kerja untuk masa kepengurusan lima tahun ke depan.

Sedangkan terkait dengan peserta yang mengukuti musda kali ini, ia melaporkan bahwa peserta musda berasal dari 80 orang DPD ATAKI, 60 orang DPD Gapeknas serta tim peninjau.

Ia berharap, musda kali ini dapat berjalan lacar dan menghasilkan musyawarah yang mufakat bagi semua anggota.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, Forum Komunikasi Pemerintah Daerah Provinsi Bali, Ketua DPD ATAKI Provinsi Bali, Ketua DPD Gapeknas Provinsi Bali serta undangan lainnya. (*)


Ditayangkan sebelumnya dari situs tribunbali
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait