Sanur Village Festival 2017 Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif

Sanur Village Festival 2017 Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif

BritAma Sanur Village Festival 2017 menumbuhkan sinergi komunitas warga, pemerintah, dan badan usaha milik negara (BUMN) untuk mendorong produktivitas para pelaku ekonomi kreatif dan membina talenta muda.

Hal tersebut mengemuka dalam jumpa pers BritAma SVF 2017 yang dihadiri Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Anak Agung Bagus Sudarsana, Ketua Umum BritAma SVF Ida Bagus Gede Sidharta Putra dan BRI Regional Vice President Bali-Nusra Yoyok Mulawarman ‎di Maya Resort Sanur, Senin (7/8/2017). BritAma SVF akan dibuka Menteri Pariwisata Arief Yahya pada Rabu (9/8) petang dan festival akan berlangsung 5 hari hingga 13 Agustus mendatang.

Menurut Sudarsana 3 komponen strategis yakni masyarakat dalam hal ini Yayasan Pembangunan Sanur sebagai penyelenggara BritAma ‎SVF, Pemkot Denpasar dan Bank BRI sebagai salah satu usaha BUMN, bergandeng tangan mempersembahkan festival yang diisi puluhan kegiatan ekonomi, sosial, lingkungan dan seni budaya. Selain untuk promosi destinasi, kegiatan ini juga bermuara untuk mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Pemkot Denpasar, lanjutnya, menganggarkan sejumlah dana untuk penyiapan infrastruktur dan berbagai keperluan festival ini seperti panggung, toilet umum, kebersihan dan lain-lain. 

"Kami berharap kegiatan dari Desa Sanur memberikan sumbangsih bagi pariwisata Bali dan nasional serta peningkatan ekonomi kerakyatan yang nyata bagi semua lapisan masyarakat," katanya

Menurut Sidharta Putra ‎festival yang telah memasuki tahun ke-12 ini telah merangkul para pelaku ekonomi‎ kreatif untuk menampilkan berbagai gagasan dan produk dalam ajang pertunjukan, pameran, workshop dan puluhan kegiatan selama penyelenggaraan festival. Tak sedikit pula para pemiliki talenta muda yang ikut andil meramaikan festival yang setiap hari menyedot ribuan pengunjung.

Untuk menjaga agar tetap eksis dan berkualitas, Sidharta Putra atau akrab disapa Gusde ini selalu melibatkan tokoh berpengalaman untuk melakukan kurasi. Pemilihan pertunjukan seni budaya misalnya, panitia selalu mengundang para seniman senior untuk menentukan kelompok mana saja yang bisa tampil. "Untuk musik, kami dibantu musisi Indra Lesmana untuk memilih pengisi di panggung‎ utama," ujarnya.

Kata dia selain kurasi juga dilakukan regenerasi terhadap kelompok-kelompok penampil. "Dan, yang lebih penting kita lakukan riset tren pasar‎, sehingga apa yang kita suguhkan memang diminati pengunjung," kata Gusde.

Gusde yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar mengatakan SVF telah berhasil mencetak "repeater guest" atau tamu yang berulang hadir ke Sanur. Ini terbukti dari sejumlah pesanan hotel maupun penjadwalan ulang kedatangan wisatawan yang watkunya bersamaan dengan pelaksanan SVF.

Sementara itu,  BRI Regional Vice President Bali-Nusra Yoyok Mulawarman‎ mengatakan BRI telah mendukung SVF sejak 2010 dan kali ini ingin mengoptimalkan layanan transaksi nontunai. "Seluruh transaksi di arena festival hanya dilakukan dengan nontunai menggunakan kartu digital atau uang elektronik," ujarnya.

Pengunjung yang menggunakan uang elektronik Kartu Brizzi akan mendapatkan berbagai bonus dan hadiah. Kata Yoyok penawaran menarik juga diberikan kepada pengunjung yang membuka tabungan BRI BritAma, registrasi e-banking, aplly kartu kredit maupun pembelian kartu Brizzi.

Selain itu, Bank BRI akan mengangkat 146 UMKM (33 UMKM di antaranya merupakan binaan BRI) melalui pameran produk di ajang festival ini.  "Melalui festival ini kami berharap bisa meningkatkan 'fee-based income' dan menggali potensi bisnis lainnya yang terkait dengan UMKM," kata Yoyok.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait