Rangsang Minat Wirausaha,BUMN Ajak Pemuda Jadi Agen Perubahan

Rangsang Minat Wirausaha,BUMN Ajak Pemuda Jadi Agen Perubahan

BUMN Membangun bertajuk "Ekonomi Berkeadilan". Seribuan mahasiswa Unud  ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Hadir 2 Direktur Utama dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam event yang berlangsung di Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Jimbaran, Sabtu (28/10/2017).

Selain mengambil momentum Hari Sumpah Pemuda ke-89, kegiatan tersebut merupakan upaya Kementerian pimpinan Rini Mariani Soemarno dalam merangsang minat kalangan muda berwirausaha.

Tiga narasumber yang berkesempatan bicara dalam BUMN Membangun itu meliputi Direktur Utama PT. Pelindo III, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra, Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, dan Dosen Universitas Udayana, Dr. I Gede Wardana.

Direktur Utama PT. Pelindo III, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra kepada wartawan mengatakan kegiatan ini implementasi semangat BUMN sebagai agen perubahan. Peringatan Sumpah Pemuda disebut momen yang tepat untuk membangun kekuatan ekonomi Indonesia dari generasi muda.

"Jadi pemuda ini adalah penerus bangsa, maka itu pada tanggal 28 Oktober 2017 kita secara serentak di 28 Universitas dari 34 Provinsi, kita sebar seluruh Dirut (Direktur Utama), dirut yang presentasi. Jadi 44 dirut BUMN secara serentak melakukan semacam sharing kepada 28 universitas," katanya

Sementara Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer menyampaikan dalam BUMN Membangun ada tiga hal penting yang menjadi penekanan utama. Tiga hal itu meliputi perusahaan BUMN merupakan milik seluruh komponen anak bangsa, pemuda menjadi generasi penerus dalam pengelolaan perusahaan BUMN, dan BUMN wajib memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Dan hari ini seluruh dirut hadir di 28 universitas untuk menyampaikan pesan dari Ibu Menteri BUMN tersebut. Jadi pesannya itu sama, apa disampaikan oleh dirut-dirut di 28 universitas hari ini," ungkapnya.

Dosen Universitas Udayana, Dr. I Gede Wardana pada kesempatan yang sama mengatakan civitas akademika Universitas Udayana mendukung seluruh canangan pembangunan pemerintah. Pembangunan yang sifatnya positif dan memiliki kemaslahatan bagi warga Pulau Dewata disebut menjadi konsern bagi Universitas Udayana.

"Sudah pasti pemuda khususnya mahasiswa Universitas Udayana mendukung sekali pembangunan yang ada di Bali, kecuali reklamasi. Reklamasi sudah tentu. Pembangunan yang dimaksud adalah pembangunan dalam arti dari skala kampus lah dulu, kemudian menyebar keluar kampus. Itu yang diharapkan dari pembangunan," ujarnya. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait