Pura Uluwatu Pura Tertua di Bali. Tempat Suci Bagi Perwujudan Dewa Alam Semesta

Pura Uluwatu Pura Tertua di Bali. Tempat Suci Bagi Perwujudan Dewa Alam Semesta

Masyarakat Bali mengatakan jika Anda berkunjung ke Bali jangan lupa untuk mengunjungi Pura Uluwatu. Kenapa Uluwatu? Bisakah kita melihat pura lain sebagai tujuan liburan? Di pulau Bali kita dapat dengan mudah melihat pura, namun Uluwatu dianggap sebagai pura tertua di Bali. Menurut ceritanya pura Uluwatu Bali adalah pura pertama yang didirikan oleh pendeta Hindu sebagai tempat ibadah bagi Rudra, perwujudan Dewa alam semesta. Namun, ada cerita lain yang mengatakan pura Bali ini adalah tempat suci untuk Empu Kuturan, seorang pendeta suci Hindu kuno.

Anda tidak memerlukan waktu lama untuk dapat mencapai tempat tujuan liburan di Bali ini. Uluwatu terletak di selatan pulau Bali, sekitar satu jam dari pantai Kuta. Sekitar 20 tahun yang lalu, Pura Uluwatu adalah tempat yang sangat sakral. Pada saat itu, Uluwatu Bali ditutup untuk umum dan yang hanya diperbolehkan hanyalah masyarakat Bali yang ingin beribadah saja.

Meskipun sekarang Pura Uluwatu telah digunakan sebagai tempat tujuan wisata, nuansa sakral masih terasa kuat jika Anda memasuki pura ini. Terbukti dengan beberapa aturan seperti penggunaan kain untuk menutupi pinggang, terutama bagi mereka yang tidak memakai celana dan larangan bagi wanita yang sedang menstruasi untuk memasuki area pura. Sebagai daerah yang terletak di pesisir barat pantai Bali, tempat ini merupakan lokasi yang baik untuk melihat pemandangan matahari terbenam. Klik di sini untuk menemukan hotel dekat Uluwatu Bali.

Selain pemandangan sunset sebagai daya tarik dari tempat ini, ada juga pertunjukan seni yang sangat terkenal di Bali yaitu Tari Kecak. Anda bisa menyaksikan tari Kecak yang diadakan secara teratur setiap hari pada jam-jam tertentu di pura Bali ini. Tari Kecak telah menjadi daya tarik wisata dari tempat ini. Atraksi ini diadakan di sore hari sekitar jam 5 sore ketika matahari terbenam di pantai Bali – dan pertunjukan berlangsung sekitar 1,5 sampai 2 jam. Sebuah pemandangan antara matahari terbenam dan suara penari Kecak akan memberikan pengalaman yang sangat menarik bagi Anda.

Ketika mengunjungi daerah ini, Anda di wajibkan harus berhati-hati karena terdapat sekelompok moonyet liar. Seperti di monyet Sangeh atau monyet Ubud, jangan memakai aksesori yang terlalu mencolok, karena monyet-monyet liar tersebut suka ‘mengambil’ aksesoris dari para wisatawan.


Ditayangkan sebelumnya dari situs id.balibalibeach.com
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait