Pemerintah Apresiasi Penelusuran Sejarah Leluhur

Pemerintah Apresiasi Penelusuran Sejarah Leluhur

Pemerintah Bali mendukung upaya-upaya untuk menyelusuri kebenaran suatu sejarah sehingga menemukan suatu kebenaran tidak lagi sekadar cerita dongeng. Wakil Gubenur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati di sela-sela seminar Penelusuran Pemargan Mpu Beradah di Grya Santrian, Sanur, Minggu (24/2) kemarin mengatakan, menyambut baik seminar terkait keberadaan Mpu Beradah di Bali.

“Seminar ini tentu ini belum sempurna sehingga perlu dimatangkan kembali untuk bisa membedakan dan memilah mana cerita babad, dongeng dan berita asli atau sejarah,” katanya.

Cok Ace biasa ia disapa menerangkan penelusuran suatu sejarah sangat penting bagi warih dan masyarakat luas. Oleh karenanya pemerintah berharap ke depannya kegiatan ini bisa lebih dikembangkan dan ditindaklanjuti dengan pihak-pihak yang lebih memahami.

“Harapannya bukan dari sisi kualitas peserta namun dari segi mereka yang paham terkait sejarah. Satu contoh perjalanan Mpu Beradah sehingga harapan ada hasil dipergunakan sebagai bukti sejarah,” ujarnya.

Dukungan pemerintah lainnya, kata dia, tentu jika ada tulisan yang berkekuatan sejarah tentu pemetintah akan memfasilitasi dengan meminta Dinas Kebudayaan untuk memperbanyak tulisan sejarah tersebut. Sastra dan ilmu pengetahuan jika didiamkan akan sis-sia tidak punya manfaat bagi orang banyak sehingag kajian yang memiliki sejarah perlu memperbanyak sehingga masyarakat bisa mengetahui.

Ia pun secara pribadi menilai cerita Mpu Beradah sangat penting karena sering diangkat dalam lakon Calonarang, sehingga perlu diluruskan kembali kebenaranan sejarah. Alasannya masih ada persepsi jika Nateng Girah negatif dan ada yang membahas positif sehingga perlu ke depannya perlu dicarikan kebenarannya.

“Intinya yang bisa diambil dari seminar ini ada nilai-nilai luhur dan bijak yang bisa diambil bersama sehingga menjadi alat ukur sudahkah mengikuti jejak leluhur terutama di tengah pengaruh global saat ini. Tidak kalah penting berdasarkan penelusuran ini kita ada bersaudara,” jelasnya.

Ketua Panitia Seminar, IB Suamba Bhayangkara mengatakan seminar ini dilakukan untuk melestarikan pengetahuan tentang perjalanan Mpu Baradah agar diketahui oleh masyarakat Bali. “Jangan sampai terlupakan oleh para penerusnya,” imbuhnya.

 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait