Moratorium Reklamasi Adalah Jawaban Agar Bali Tidak Ribut

Moratorium Reklamasi Adalah Jawaban Agar Bali Tidak Ribut

Anggota DPD RI asal Bali, Gede Pasek Suardika kepada Kabar Dewata disela-sela kuliah umum di Kampus Unud Sudirman, belum lama ini mengaku heran dengan kejadian tersebut. Lebih heranlagi, ketika pernyataan itu muncul tidak sesuai dengan rekomendasi DPD RI, dimana kala pertemuan dengan Pemprov Bali, di Sekretariat DPD RI, Jumat (8/4/2016), dirinya merekomendasikan agar diberlakukan moratorium reklamasi, bukannya moratorium hotel.

"Mengaburkan, ada upaya untuk mengaburkan ide kita. Idenya jelas, moratorium reklamasi, bukan moratorium hotel. Sehingga akhirnya kebingungan kan. Klarifikasi Pemprov jadi kebingunan disana. Dan ini tidak ada urusan soal panggung politik, karena ini soal ide, merespon daripada keinginan beliau itu," katanya.

Gede Pasek Suardika menilai, dengan sikap yang ditunjukkan, Pemerintah Provinsi Bali memang dalam posisi ingin meloloskan rencana reklamasi teluk benoa yang akan dilakukan oleh PT. Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI). Ditanya asal usul munculnya rekomendasi moratorium reklamasi, mantan politisi Partai Demokrat ini mengaku, hal itu sesuai dengan kesepakatan di DPR RI dan Pemerintah Pusat. Menurutnya dengan moratorium reklamasi, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika juga tidak akan kehilangan muka. Karena dengan kebijakan itu, orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi Bali tersebut tidak dalam posisi pro maupun kontra.

"Moratorium reklamasi adalah jawaban agar tidak ribut lagi di Bali. Itu kan jalan tengah ketika Pemprov meminta agar jangan kondisi Bali tidak kondusif. Agar Pemprov tidak kehilangan muka, kita usulkan moratorium reklamasi. Moratorium reklamasi adalah cara untuk menghentikan proses itu tanpa harus kehilangan muka, karena posisi Gubernur itu tidak menolak ataupun mendukung, kan enak kan," tegasnya.


Ditayangkan sebelumnya dari situs Redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait