Kisah Misteri dibalik Topeng Barong Bali

Kisah Misteri dibalik Topeng Barong Bali

Kisah Misteri dibalik Topeng Barong Bali. Masyarakat Bali percaya bahwa alam ghaib yang ada di dunia ini dikuasi oleh Ratu Gede Mecaling sang penguasa Laut Selatan Bali. Semua makhluk-makhluk ghaib yang ada, adalah bahawan dari Ratu Gede Mecaling tersebut. Pada suatu hari, pendeta menyarankan masyarakat setempat untuk membuat patung berwujud ratu yang mendiami istana Pura Dalem Ped, Nusa Penida. Patung tersebut di buat untuk Makhluk ghaib yang dikisahkan sering menggangu manusia.

Para makhluk ghaib yang sering menggangu penduduk setempat, mengira bahwa patung yang telah dibuat itu adalah pemimpin mereka, sehingga mereka pun pergi ketakutan. Sosok patung tersebut berbadan tinggi besar, hitam dan bertaring, yang dikenal dengan nama Barong. Sejak saat itu, penduduk setempat membuat ritual keliling kampung bersama Barong sebagai simbol pencegahan dari mara bahaya atau tolak bala.

Barong merupakan jelmaan dari makhluk ghaib yang berkuasa di bali. Bagi warga Bali, setiap hutan atau tanah memiliki penguasa yang kemudian diwujudkan kedalam aneka barong berbentuk hewan seperti, singa, babi hutan, macan, harimau, naga atau ular. Terdapat banyak sekali barong yang dipercayai oleh masyarakat Bali. Barong ket atau Keketadalah salah satu barong yang paling sering dipentaskan. Sama halnya manusia, barong juga terdapat sosok pria dan wanita. 

Untuk sosok barong ket pria dinamakan Jero Gede, dan sosok barong ket wanita yang dibuat sebagai pasanganya dinamakan Jero Luh. Barong ket ini digambarkan memiliki besar badan dua kali ukuran badan manusia dewasa. Di buat dalam sosok perpaduan antara macan, sapi, singa dan naga. Di badan barong ket dihiasi kulit dan ratusan cermin berukuran kecil yang akan tampak berkilau menyerupai permata. Bulunya terbuat dari serat daun dan ijuk dan ada pula yang menggunakan bulu gagak.

Untuk tarian yang sering dibawakan menggunakan barong ket ini, dibawakan oleh dua orang yang berperan sebagai kepala dan ekor yang berhadapan dengan karakter Rangda. Barong ket memiliki lambang darma atau kebajikan, sedangkan sosok Rangda yang berperan sebagai lawannya memiliki lambang keburukan.

Jenis barong lainya adalah barong yang memiliki sosok babi dewasa yaitu barong Bangkal. Barong ini dibawakan pada perayaan hari galungan atau kuningan dengan cara mendatangi pintu demi pintu dan berkeliling desa. Selain Barong Ket dan Barong bangkal, masyarakat Bali juga memiliki Barong landung, Barong macam, barong anjing, dan barong Krutuk.


Ditayangkan sebelumnya dari situs bermisteri
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait