Deputi Pembiayaan Kemenkop UKM: Penyaluran KUR Capai Rp57,61 Triliun

Deputi Pembiayaan Kemenkop UKM: Penyaluran KUR Capai Rp57,61 Triliun

Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah merupakan suatu keharusan apabila  ingin menjaga kestabilan.Perekonomian nasional dari 99% pelaku usaha nasional adalah UMKM dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja.

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Ir. Yuana Sutyowati, M.M. disela-sela acara sosialisasi program KUR bagi usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi kepada wartawan di Sanur, Jumat (29/6) mengatakan, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 31 Mei 2018 mencapai Rp57,617 triliun atau telah mencapai 49,40 persen. Sementara target yang telah terdistribusi ke penyalur mencapai Rp116,633 triliun yaitu kepada 2.201.005 debitur.

Yuana mengungkapkan, bila dirinci KUR mikro mencapai Rp36,882 triliun kepada 2.059.000 286 debitur, KUR kecil Rp20,548 triliun kepada 129.727 debitur dan KUR TKI 0,186 triliun kepada 11.992 debitur. “Data tersebut menunjukkan penyaluran KUR sangat mengembirakan,” katanya.

Sementara realisasi KUR di Bali, kata dia, mencapai Rp2,24 triliun kepada 59.477 debitur. Data tersebut menggambarkan program KUR sampai dengan 31 Mei 2018 telah berhasil membuka akses pembiayaan bagi lebih dari 2,2 juta UMKM yang selama ini belum bankable. Selain itu dengan adanya program KUR telah menambah sumber pembiayaan bagi UMKM di seluruh provinsi dan mengurangi ketergantungan UMKM dari rentenir.

Menurutnya untuk mendorong percepatan penyaluran KUR inilah, pemerintah pusat mengambil langkah-langkah antara lain penambahan jumlah bank penyalur, perusahaan penjamin dan mengikutsertakan lembaga keuangan bukan bank, termasuk koperasi sebagai penyalur KUR.

“Kami juga berharap penyaluran KUR tahun ini bisa menyasar lebih banyak UMKM yang belum pernah mendapatkan KUR atau bukan penerima KUR selama ini,” harapnya.

Untuk itulah sosialiasi KUR di Bali terus dilakukan agar peningkatan pemahaman untuk pengelola atau UMKM dan koperasi. Diharapkan mereka bisa menyampaiakan kepada anggotanya sehingga UMKM memahami skim kredit KUR dalam upaya membantu mengakses modal kerja usaha dari Rp1 juta - Rp500 juta dengan suku bunga 7 persen menetap.

“Utamanya pelaku UMKM di Bali yang menjadi prioritas kami mengingat daerah ini signifikan penyerapan KUR secara nasional,” paparnya.

Pada 2018 ini, pemerintah kembali menunjukkan keberpihakannya kepada pelaku UMKM dengan meningkatkan target penyaluran KURdari atas Rp110 triliun pada 2017 menjadi Rp120 triliun.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait