Cari Solusi, HIPMI Bali Gelar Rembug

Cari Solusi, HIPMI Bali Gelar Rembug

Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali menggelar pertemuan bertajuk "Rembug Bali Cari Solusi Dampak Erupsi". Hadir sebagai pembicara utama yang juga mantan Ketua Umum BPD HIPMI Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.

Selain itu, sejumlah stakeholder pariwisata dan pegiat usaha juga tampak memenuhi undangan, diantaranya Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali, Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, Ketua DPD PUTRI Bali, I Gusti Agung Ayu Inda Trimafo Yudha, dan Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih.

Banyak saran dan aspirasi mengemuka dalam Rembug Bali yang berlangsung di Sanur, Rabu (27/12/2017). Salah satunya meminta langkah cepat pemerintah dalam memulihkan sektor kepariwisataan pasca erupsi Gunung Agung. Permintaan itu beralasan, mengingat pariwisata selama ini menjadi motor penggerak utama sektor perekonomian Pulau Dewata.

Ketua Umum BPD HIPMI Bali, dr. I Gusti Nyoman Darmaputra kepada wartawan mengemukakan, akan merangkum masukan itu kedalam sebuah rumusan. Rumusan itu nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Bali, dan ditembuskan ke Pemerintah Pusat.

"Jadi kami akan merumuskan itu dulu, dari HIPMI akan merumuskan apa hasil dari rembug ini, kemudian kita juga mungkin akan melakukan tindak lanjut juga, seperti disarankan kita akan melakukan FGD-FGD berikutnya, sesuai dengan masing-masing bidang. Jadi harapannyan seperti masukan juga tadi, kita akan bisa menghasilkan suatu rumusan yang bisa kita berikan kepada pemerintahan yang berlangsung saat ini, maupun untuk pemerintahan yang berikutnya di Bali," ungkapnya.

Terkait upaya pemulihan, Darmaputra mengaku pemerintah harus memikirkan kemungkinan terburuk dari peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung. Jika terjadi sesuatu tidak diinginkan, hal bijak yang dapat dilakukan adalah memberdayakan sektor penunjang pariwisata.

"Apabila terjadi lagi gangguan seperti ini (erupsi Gunung Agung, red), bagaimana penunjang-penunjang industri lain, seperti tadi pertanian, industri kreatif, dan juga bagaimana mensinergikan antara industri pertanian dengan pariwisata," ujar Darmaputra.

Ketua Umum BPD HIPMI Bali tidak memungkiri, erupsi Gunung Agung telah memberikan pukulan telak bagi sektor kepariwisataan. Okupansi yang sempat menembus 1 digit atau dibawah 10% disebut telah berimpact bagi seluruh bidang, salah satunya industri kecil, dan kreatif.

"Dampaknya itu kalau erupsi berlangsung lagi, memang hambatan pariwisata itu, ketakutan kita kan perekonomian Bali lumpuh semua. Itu yang benar-benar kita takutkan. Jadi mungkin dari sekarang, saya rasa sih, Gunung Agung sudah memberi peringatan dari awal, contohnya lah Bandara ditutup beberapa hari saja sudah terjadi seperti ini, perekonomian menjadi lesu,"

"Apabila ini berlangsung benar-benar lama, berlangsung bertahun-tahun, ya harus kita antisipasilah. Jadi itu yang perlu kita pertimbangkan, dan bicarakan lagi, bagaimana langkahnya. Dan ini tidak bisa diselesaikan sendiri, jadi kita makanya seperti mengadakan rembug seperti ini, kita menunjukkan bahwa HIPMI itu kita perlu mendorong suatu sinergi, antara pemerintah, dan bagaimana dari sektor swasta," tutupnya

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait